Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 23 Oktober 2022 | 15:07 WIB
Puluhan warga Kabupaten Gorontalo mendatangi rumah pemilik usaha investasi. Warga menagih janji uang keuntungan yang belum dibayarkan [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Investasi bodong berkedok arisan menelan banyak korban warga di Kabupaten Gorontalo. Usaha ini dijalankan oleh seorang perempuan berinisial C di wilayah Batudaa, Kabupaten Gorontalo.

Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, modus yang digunakan pelaku adalah menawarkan pengembalian uang dengan nilai keuntungan atau bunga mencapai 100 persen.

Uniknya, durasi pengembalian uang setoran beserta keuntungan yang dijanjikan terbilang sangat singkat. Hanya sekitar 3 minggu.

Keuntungan yang berlipat dengan waktu singkat membuat investasi arisan yang dikelola C berkembang pesat. Melalui promosi dari mulut ke mulut, hanya dalam hitungan hari sejak dimulai sekitar Juni 2022, jumlah anggota yang bergabung terus bertambah.

Baca Juga: Iming-iming Arisan Bodong Online di Cianjur, Kerugian Mencapai Rp 1,2 Miliar

Warga yang bergabung menjadi member tidak hanya berdomisi di wilayah Kecamatan Batudaa saja. Tetapi warga dari kecamatan lain seperti Tabongo, dan Bongomeme, yang berdekatan dengan Kecamatan Batudaa, ikut bergabung.Mereka ikut menyetor modal dengan nilai bervariasi. Mulai dari satu jutaan Rupiah hingga belasan dan puluhan juta Rupiah.

Dari wilayah Kecamatan Batudaa, member yang ikut bergabung terus bertambah dan meluas. Bahkan banyak di antaranya yang berdomisili di luar Kabupaten Gorontalo. Seperti di wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

Beberapa member yang ikut dalam kegiatan investasi arisan mengaku pada awalnya proses pencairan keuntungan maupun modal yang disetor berjalan lancar. Sesuai jadwal yakni per tiga pekan sekali. Saat itu sebagian besar member memilih mengambil bunga keuntungan saja, dan tetap menyertakan modal yang diserahkan ke owner C.

Namun lambat laun seiring bertambahnya jumlah member, proses pencairan mulai tersendat. Janji pencairan keuntungan maupun modal yang disetor tak kunjung ditunaikan.

Awal Oktober 2022 lalu, ratusan member mendatangi kediaman owner investasi arisan di Batudaa. Awalnya beredar informasi bila saat itu akan dilakukan pencairan dana. Baik keuntungan maupun modal yang diserahkan.

Baca Juga: Sindir Jokowi Kayak Bintang Iklan Promosi IKN ke Investor, Politikus Demokrat: Feni Rose Ada Saingan!

Di kediaman sang owner telah terpasang tenda yang cukup luas. Para member berbondong-bondong datang. Bak pepesan kosong. Ratusan member yang datang itu pun kembali menelan pil pahit. Setelah menanti beberapa jam, mereka terpaksa pulang dengan tangan kosong. Tak ada pengembalian modal maupun keuntungan yang dijanjikan.

Load More