Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 19 Oktober 2022 | 12:19 WIB
Polisi membubarkan warga yang berkumpul di Tugu Salib Wamena, Kabupaten Jayawijaya [KabarPapua.co]

SuaraSulsel.id - Sebuah hotel di kawasan Bhayangkara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua menjadi sasaran kemarahan massa. Rumah warga dan mobil juga rusak terkena lemparan batu.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, pemilik Bengkel Villa Jayaban, Umar, menjelaskan kericuhan terjadi usai pembubaran masyarakat oleh kepolisian di Tugu Salib Wamena sekitar pukul 24.00 WIT. Umar mengaku kaget saat mendengar lemparan batu di depan rumahnya.

“Saya kaget ini ada apa, karena memang tidak tahu jika pelaku lemparan ini dari mana, kira pencuri ternyata bukan. Massa dari arah Sali yang dibubarkan,” terang Umar, Selasa 18 Oktober 2022.

Umar mengaku belum membuat laporan polisi terkait kerusakan yang dialami. Karena banyak rumah warga yang juga menjadi sasaran pelemparan massa. Akibat pembubaran oleh kepolisian.

Baca Juga: Viral Keributan Laga Futsal di Sekayu Sumsel, Adu Jotos di Tengah Lapangan Bikin Netizen Kecewa

“Satu mobil ambulance milik Pemda Lanny Jaya, sementara satu lagi mobil Triton milik warga. Saat ini kedua mobil diamankan di bengkel. Sambil menunggu koordinasi dengan pemiliknya,” kata Umar.

Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP FD Tamaela menjelaskan, pembubaran dilakukan karena Tugu Salib kerap disalahgunakan. Jadi tempat untuk pesta minuman keras hingga menimbulkan kegaduhan.

“Ada laporan masyarakat, sehingga kami lakukan penertiban di area Tugu Salib ini yang mana merupakan fasilitas umum bagi masyarakat, namun sering disalahgunakan untuk pesta miras dan memutar musik hingga tengah malam. Sehingga mengganggu masyarakat sekitar,” terang Tamaela.

Tamaela juga membenarkan adanya perlawanan sekelompok masyarakat yang dipengaruhi minuman keras terhadap aparat yang memberikan imbauan agar pulang ke rumah.

“Memang sempat terjadi aksi pelemparan oleh sekelompok masyarakat yang dipengaruhi miras, namun situasi berhasil kami kendalikan dan ada 5 oknum masyarakat yang kami bawa untuk diamankan. Karena diduga sebagai provokator dan mereka dalam kondisi mabuk,” kata Tamaela.

Baca Juga: Suporter Ricuh Usai Champions League Liverpool vs Rangers, 7 Orang Ditangkap karena Mabuk dan Ribut

Load More