SuaraSulsel.id - Sebuah hotel di kawasan Bhayangkara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua menjadi sasaran kemarahan massa. Rumah warga dan mobil juga rusak terkena lemparan batu.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, pemilik Bengkel Villa Jayaban, Umar, menjelaskan kericuhan terjadi usai pembubaran masyarakat oleh kepolisian di Tugu Salib Wamena sekitar pukul 24.00 WIT. Umar mengaku kaget saat mendengar lemparan batu di depan rumahnya.
“Saya kaget ini ada apa, karena memang tidak tahu jika pelaku lemparan ini dari mana, kira pencuri ternyata bukan. Massa dari arah Sali yang dibubarkan,” terang Umar, Selasa 18 Oktober 2022.
Umar mengaku belum membuat laporan polisi terkait kerusakan yang dialami. Karena banyak rumah warga yang juga menjadi sasaran pelemparan massa. Akibat pembubaran oleh kepolisian.
Baca Juga: Viral Keributan Laga Futsal di Sekayu Sumsel, Adu Jotos di Tengah Lapangan Bikin Netizen Kecewa
“Satu mobil ambulance milik Pemda Lanny Jaya, sementara satu lagi mobil Triton milik warga. Saat ini kedua mobil diamankan di bengkel. Sambil menunggu koordinasi dengan pemiliknya,” kata Umar.
Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP FD Tamaela menjelaskan, pembubaran dilakukan karena Tugu Salib kerap disalahgunakan. Jadi tempat untuk pesta minuman keras hingga menimbulkan kegaduhan.
“Ada laporan masyarakat, sehingga kami lakukan penertiban di area Tugu Salib ini yang mana merupakan fasilitas umum bagi masyarakat, namun sering disalahgunakan untuk pesta miras dan memutar musik hingga tengah malam. Sehingga mengganggu masyarakat sekitar,” terang Tamaela.
Tamaela juga membenarkan adanya perlawanan sekelompok masyarakat yang dipengaruhi minuman keras terhadap aparat yang memberikan imbauan agar pulang ke rumah.
“Memang sempat terjadi aksi pelemparan oleh sekelompok masyarakat yang dipengaruhi miras, namun situasi berhasil kami kendalikan dan ada 5 oknum masyarakat yang kami bawa untuk diamankan. Karena diduga sebagai provokator dan mereka dalam kondisi mabuk,” kata Tamaela.
Baca Juga: Suporter Ricuh Usai Champions League Liverpool vs Rangers, 7 Orang Ditangkap karena Mabuk dan Ribut
Berita Terkait
-
Kronologi Kerusuhan PT IMIP Morowali, Kontraktor Diduga Lakukan Aksi Penjarahan
-
Aksi Indonesia Gelap Sempat Ricuh, Polisi Pastikan Tak Ada Korban
-
PDIP Kritik Polisi Represif Bubarkan Demo Pelajar di Papua: Mereka Butuh Tempat Belajar Daripada Makan
-
Dor Dor Dor! Aparat Bubarkan Massa Pelajar Tolak Makan Bergizi Gratis di Wamena Pakai Gas Air Mata
-
Ricuh Persija-Persib, Penelusuran Jakmania: 200 Bobotoh Menyusup ke Stadion
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta