SuaraSulsel.id - Terdakwa kasus aborsi hingga tujuh kali di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mulai masuk proses sidang. Dua terdakwa bernama Nitha Mangngewa dan Salmon menjalani sidang di Gedung CCC -- tempat sementara Pengadilan Negeri Makassar- Selasa, 18 Oktober 2022.
Jaksa penuntut umum menghadirkan tiga orang saksi dalam persidangan yang digelar secara tertutup. Mereka adalah pemilik kos Nugrahwaty dan suaminya Syamsul. Sementara satu orang lainnya adalah polisi bernama Yusuf.
Nughrawaty mengaku sempat ketakutan saat melihat terdakwa pria di ruang sidang. Sebab ia tidak pernah mengenal dan melihat terdakwa Salmon ke kos miliknya.
"Tidak kenal, tidak sama sekali. Baru, baru saya lihat juga tadi. Makanya saya agak takut karena bawa anak," ujar Nughrawaty usai diperiksa sebagai saksi.
Nughrawaty mengaku hanya melihat Salmon lewat foto selama ini. Terdakwa Nitha sempat memajang foto mereka berdua di dinding kamarnya.
Nughrawaty mengaku masih penasaran dengan wajah Salmon. Ia mengaku ingin melihat pria yang tega menyuruh kekasihnya aborsi hingga tujuh kali.
"Cuma lihat foto. Kalau ketemu baru ini, itupun masih penasaran tadi karena pakai masker. Mukanya saya mau lihat jelas," jelasnya.
Selama persidangan, Nughrawaty dicecar hakim soal awal mula penemuan janin di dalam kardus di Jalan Balang Turungan, Daya, Kota Makassar.
Janin itu ditemukan sudah dalam keadaan membusuk oleh Nughrawaty yang juga pemilik kos. Penemuan itu membuat warga sekitar geger pada 4 Juni 2022 lalu.
Baca Juga: Perpustakaan Digital di Pelabuhan Makassar Terbuka Untuk Umum
Nughrawaty mengaku awalnya terpaksa membongkar kamar terdakwa Nitha Mangngewa karena ada penghuni kos baru yang hendak masuk. Sementara, terdakwa sudah enam bulan lamanya tidak memberi kabar.
Dari bulan January, terdakwa berpamitan hendak liburan. Namun selama enam bulan itu, ia tidak kembali lagi.
"Karena kan menunggak sampai 6 bulan, ndak ada berita, ndak ada respon. Saya buka itu kosannya karena ada yang mau tempati kamarnya. Ditanya (hakim), apakah pacarnya pernah datang?, (saya jawab) ndak pernah. Kalau laki-laki ndak pernah datang ke kosan," ungkapnya.
Saat kamar terdakwa dibuka, ada sebuah kardus yang dililit penuh menggunakan lakban. Kata Nugrah, kardus tersebut baunya seperti terasi kering.
Awalnya Nugrah mengira bau busuk itu berasal dari sisa makanan. Namun karena penasaran, ia memberanikan diri membuka kardus tersebut.
"Waktu dibuka, waktu saya buka awalnya hanya bau terasi kering. Cuma pas dibuka yang rantang makanan itu bau menyengat. Bau bangkai," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Rp1,2 Triliun Uang Pemprov Sulsel Mengendap di Bank
-
Sudah 300 Biro Haji Diperiksa, Bagaimana Kelanjutan Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Pesan JK untuk Dai Hidayatullah: Dakwah Jangan Cuma Agama, Tapi..
-
Jadwal Nikah Massal Gratis di Kota Makassar dan Persyaratannya
-
Begini Sosok Pelatih Baru PSM Makassar, Datang Bersama Asisten