SuaraSulsel.id - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ditemukan meninggal dunia di kamar kos. Lokasi dekat Perumahan Dosen UHO Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, mahasiswa berjenis kelamin laki-laki berinisial ZM (19 tahun). Asal Kabupaten Muna. Beralamat di Jalan Gatot Subroto Nomor 90 Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna.
Salah satu tetangga korban berinisial NP (21) mengatakan, awalnya ia dihubungi oleh orang tua korban yang berada di Kota Raha, Kabupaten Muna.
Orang tua korban meminta tolong kepada NP agar mencari tau kondisi anaknya. Karena nomor ponsel korban tidak bisa dihubungi dan tidak ada kabar.
Baca Juga: Fakta dan Kronologi Adzra Nabila Hanyut di Gorong-gorong, Diduga Tertimbun
"Langsung dicek kamar kos korban, pintu kamar kosnya terkunci dari dalam. Saat diketok-ketok, tidak ada respon," ungkap NP.
Sementara dari keterangan saksi lain berinisial M (29) dan F (25) mengatakan, keduanya diminta oleh tetangga korban berinisial NP untuk mengecek isi dalam kamar kos korban melalui lubang jendela.
Tak lama kemudian M dan F langsung bergerak melihat isi kamar kos korban melalui jendela. Saat itulah keduanya melihat ada orang yang tergeletak di dalam kamar.
Kemudian saksi M dan F mendobrak pintu kamar kos korban secara paksa dan mendapati korban ZM sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Pada saat itu, di mulut korban terdapat cairan warna putih, terdapat juga cairan air kencing di celana dan lantai," terangnya.
Baca Juga: Pencarian Mahasiswa IPB yang Terseret Banjir di Bogor Diperluas ke Pintu Air Manggarai
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan penemuan jenazah pria tersebut. SPKT Polresta Kendari mendapat informasi ada penemuan jenazah langsung mendatangi dan melakukan olah TKP untuk penyidikan lebih lanjut.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan kepada korban, selanjutnya korban langsung dibawa ke RS. Bhayangkara untuk visum jenazah," ujarnya.
Atas kejadian itu, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi kepada jenazah, dan membuat surat pernyataan penolakan autopsi.
Berita Terkait
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswi Ini Skakmat Annisa Mahesa: Diskusi Baik-baik Mau Didengar?
-
Pendaftaran UTBK Ditutup, Peserta Diminta Cek Kembali Lokasi Ujian dan Syarat Pembayaran
-
Aksi Tolak UU TNI di Jakarta Berakhir Ricuh
-
Massa Pendemo Tolak UU TNI di DPR Dipukul Mundur Aparat, Satu Motor Ludes Terbakar!
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros