SuaraSulsel.id - Minimnya ruang belajar membuat siswa di MA DDI Nurul Qalbi Ranomeeto, Konawe Selatan terpaksa berbagi ruang kelas. Hal ini karena sekolah tersebut hanya memiliki 3 ruang belajar.
Adapun ruang belajar siswa yang seharusnya 2 kelas jadi harus digabung menjadi satu. Sekolah bercat hijau abu-abu itu hanya memiliki tiga ruang belajar yang digunakan siswa kelas 1, 2, dan 3 dengan jumlah siswa kurang lebih 90 orang.
Di sekolah ini tidak hanya kekurangan ruang kelas tetapi juga ruang guru, ruang tata usaha, OSIS, sanggar seni, perpustakaan, dan lain-lain.
Kepala Sekolah MA DDI Nurul Qalbi Ranomeeto, Subhan mengatakan, bukan hanya kekurangan fasilitas, sekolah ini juga kekurangan guru atau pengajar yaitu guru geografi, sosiologi, dan prakarya.
“Masih banyak fasilitas yang kurang, bahkan sampai sekarang kami juga kekurangan tiga orang guru. Selain itu, kami sebenarnya sudah punya 1.000 lebih buku namun belum memiliki perpustakaan. Walaupun seperti itu, kami tetap berusaha mendidik dengan baik siswa-siswa di sekolah kami ini,” ucapnya sebagaimana diwartakan telisik.id – jaringan suara.com.
Siswa dan siswi di sekolah ini tetap mengikuti proses belajar mengajar dengan memanfaatkan fasilitas seadanya.
Kini sekolah tersebut sedang bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam pembangunan masjid yang berlokasi di sekitar sekolah.
Harapan besar sekolah ke depannya adalah bisa memiliki fasilitas yang memadai agar siswa bisa semangat dalam mengikuti kegiatan sekolah juga semangat dalam proses belajar mengajar.
Sementara Ijun, yang merupakan salah satu guru di sekolah tersebut juga mengatakan hal yang sama.
“Fasilitas memang masih banyak yang kurang, terutama buku-buku mata pelajaran umum masih kurang, kami hanya bisa memanfaatkan apa yang ada,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Cara Happy Hearts Indonesia Bantu 90.000 Anak di Indonesia: Bangun Lebih dari 300 Sekolah Terdampak Bencana
-
Beda dengan Anggotanya, Ketua F-PKB DPRD DKI Nyatakan Tolak Usulan Payung Hukum untuk Retribusi Kantin Sekolah
-
Lebih Banyak Negatifnya, NasDem Tolak Usulan Penarikan Retribusi Kantin Sekolah
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI