SuaraSulsel.id - Dua anak ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian C di Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, para korban berenang bersama teman-temannya di lokasi tersebut.
Video amatir yang direkam warga setempat saat berusaha menolong korban viral di media sosial. Kondisi kubangan yang cukup dalam dan berlumpur menyulitkan proses evakuasi.
Korban terlihat masih berusaha diberi pertolongan dengan nafas bantuan. Sayang, nyawanya sudah tak tertolong.
Korban diketahui bernama Saleh (8) dan Asdar (12). Mereka ditemukan tewas tenggelam di bekas galian tambang di Desa Batara, Kecamatan Labakkang.
Baca Juga: Malam Ini Jalan Poros Maros - Pangkep Ditutup 5 Jam
Kasatreskrim Polres Pangkep Iptu Laode M Jefri menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama enam anak lainnya mandi di kubangan yang dalamnya kurang lebih 4 meter. Mereka ke lokasi kejadian saat pulang mengaji.
"Mereka ke lokasi bekas galian itu untuk mandi-mandi setelah selesai mengaji. Ada yang cebur ke air, ada anak yang hanya di pinggiran," ujar Laode saat dikonfirmasi, Kamis, 13 Oktober 2022.
Anak yang melihat dua temannya tercebur dan tidak kunjung muncul ke permukaan langsung meminta pertolongan ke warga setempat. Setelah dilakukan pencarian, keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Saat ini korban sudah berada di rumah duka masing-masing," kata Laode.
Kata Laode pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian agar tak ada lagi warga sekitar yang ke lokasi. Pasalnya, bekas galian tambang itu dalam.
Baca Juga: 4 Wisata di Kawasan Geopark Maros Pangkep, Geopark Kelas Dunia di Sulawesi Selatan
Ia juga mengaku polisi akan menyelidiki apakah ada pelanggaran atau kelalaian yang dilakukan oleh pihak yang menggali tanah tersebut. Hingga menyebabkan adanya korban jiwa.
Sementara, salah satu warga sekitar Sri Wahyuni mengatakan lokasi itu adalah bekas galian tanah. Untuk pembangunan rel kereta api. Namun setelah digali, perusahaan tidak lagi menimbunnya.
"Tanahnya diambil untuk rel kereta api. Setelah digali tanahnya tidak ditimbun jadi sudah kayak kolam. Anak-anak suka kesana berenang, padahal bahaya," kata Sri Wahyuni.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Geopark Maros-Pangkep Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Siap Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
-
Miliki Beragam Destinasi Wisata, Pemkab Pangkep Siap Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah
-
Kampiun BRI Liga 1, PSM Makassar Diusulkan Berkandang di Kabupaten Pangkep Musim Depan
-
Berwisata ke Taman Batu Karst Balocci di Geopark Maros-Pangkep
-
Antusias Warga Mencoba Kereta Api Pertama di Sulawesi Selatan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming