SuaraSulsel.id - Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Wakil Rektor II UIN Alauddin Gowa, Wahyuddin Naro dengan warga berinisial L berakhir damai. Kedua belah pihak membuat kesepakatan untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
Wahyuddin dan L bertemu dan dimediasi di Polrestabes Makassar. Keduanya lalu sepakat untuk sama-sama mencabut laporan di polisi.
"Sudah damai sehingga penyelesaian perkara melalui restorative justice," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, Jumat, 7 Oktober 2022.
Wahyuddin Naro sebelumnya dilaporkan ke Polrestabes Makassar. Ia diduga menganiaya salah satu orang tua siswa pada Selasa, 13 September 2022.
Kata Lando, kedua pihak sepakat untuk berdamai karena beberapa hal. Salah satunya karena letak sekolah anak korban berdekatan dengan rumah Wahyuddin.
"Sehingga pelapor memutuskan mencabut laporannya dan sepakat berdamai demi keharmonisan bersama," ujarnya.
Sebelumnya, Wahyuddin diduga menganiaya L, orang tua siswa yang sedang mengantar anaknya di sekolah Al Kuttab. Letak sekolah itu berdekatan dengan rumah Wahyuddin.
Salah satu saksi mata saat kejadian, Rusidi Muhammad mengatakan kasus itu diawali dari kucing Wahyuddin yang mati. Istrinya menduga kucing kesayangannya mati karena ditabrak kendaraan orang tua siswa.
"Dia (istrinya) berikan bukti CCTV kendaraan yang tabrak. Dia sangka yang tabrak adalah orang tua santri. Kita cek, tidak ada yang kenal dan tidak ada yang mengaku. Emosi lah dia," ujar Rusidi.
Baca Juga: Suami Istri Jadi DPO Polres Gowa Minta Perlindungan LPSK
Keesokan harinya, kata Rusidi, Wahyuddin meminta agar pagar kompleks perumahan ditutup. Tidak boleh ada kendaraan yang bebas keluar masuk.
Namun karena warga setempat protes, pagar pun dibuka kembali.
Tak puas, istri dari Guru Besar Pendidikan Islam di UIN Alauddin itu lalu memarkir kendaraannya tepat di pintu masuk sekolah.
Pengelola sekolah pun protes. Dari situlah terjadi awal keributan.
Wahyuddin lantas datang ke sekolah itu. Tanpa pikir panjang, ia memukul salah satu orang tua siswa yang sedang berdiri di depan mobilnya, yakni L.
Akibatnya korban mengalami luka di bagian pelipis dan pipi. Kaca matanya juga rusak.
"Padahal bapak yang jadi korban ini tidak tahu apa-apa. Dia habis antar anaknya dan lihat orang sedang ribut," jelasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Skema Cicilan All New Santa Fe, Termurah Rp 12 Jutaan
-
Tips Jumper Aki Mobil dengan Aman Dalam Kondisi Darurat
-
Lalui Pengalaman Mencekam di Udara, Calon Haji Gowa Sujud Syukur Tiba di Tanah Suci
-
Jemaah An-Nadzir Gunakan Kain Tipis untuk Tentukan Awal Bulan Ramadan
-
Berkunjung ke Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun