SuaraSulsel.id - Menteri Sosial mengabulkan keinginan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) usia anak di Manado, Sulawesi Utara, bernama Marsya Greflin Mariani Kapia, untuk kembali bersekolah.
Dalam acara Kampanye Sosial Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022 diikuti secara daring di Jakarta, Marsya mengungkapkan rasa terima kasih. Karena telah mendapat pelayanan dari Sentra Tumou Tou Manado.
"Saya sudah sembuh, puji Tuhan, melalui balai Tumou Tou, terima kasih atas bantuannya," ujar Marsya kepada Mensos Risma melalui sambungan daring, Kamis 6 Oktober 2022.
Kabar tersebut disambut gembira oleh Mensos Risma. Dia menanyakan keinginan Marsya setelah sembuh dari rehabilitasi tersebut.
Terungkap bahwa Marsya ingin melanjutkan kembali bersekolah. Hal tersebut turut disampaikan oleh Kepala Sentra Tumou Tou Kota Manado Kamsiaty Rotty.
"Boleh, boleh sekolah lagi. Bu Kamsiaty tolong dibantu sekolah lagi ya, nanti rekomnya dari saya," ujar Mensos Risma.
Mensos Risma kemudian meminta Kepala Sentra Kamsiaty untuk menghubungi pihak sekolah. Mensos mengatakan bila tidak bisa, dia akan menghubungi langsung Gubernur Sulawesi Utara, agar Marsya bisa bersekolah.
"Bisa ya Bu Kamsiaty, hubungi sekolahnya. Kalau Bu khomsiati enggak bisa, saya yang hubungi pak gubernurnya," ujar Mensos Risma.
Kementerian Sosial memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang jatuh pada tanggal 10 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat di seluruh dunia tentang isu-isu kesehatan jiwa
Baca Juga: Anak Umur 2 Tahun dan Ibu Hamil Jadi Korban Penembakan Massal di Thailand, Korban 34 Orang
Pelaksanaan kegiatan dipusatkan pada Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi. Empat Sentra Terpadu dan 27 Sentra akan melaksanakan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022 di wilayah kerja masing-masing sesuai hasil identifikasi yang telah di lakukan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menteri Sosial menyapa dan berkomunikasi dengan keluarga dan disabilitas mental/psikososial (ODGJ dan pendamping keluarga) dan secara simbolis menyerahkan bantuan ATENSI kepada 15 orang disabilitas mental/psikososial.
Kemensos melalui Sentra Terpadu dan Sentra telah memberikan layanan kepada 2.032 orang dengan nilai bantuan Rp1,85 miliar. Rincian layanan yang diberikan yakni Pasung 56 orang, perekaman identitas 420 orang, vaksinasi 402 orang, pemeriksaan kesehatan 748 orang, dan reunifikasi 431 orang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal
-
Jeritan Ibu-Ibu Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke Jusuf Kalla
-
Stadion Untia Makassar Jadi Proyek Strategis Tahun 2026