SuaraSulsel.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Tenggara Anton Timbang mengatakan, potensi aspal Buton mencapai 662 juta ton. Sementara kebutuhan aspal dalam negeri mencapai 5 juta ton per tahun.
"Namun masih juga impor," kata Anton Timbang, Selasa 4 Oktober 2022.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, menurut Anton, untuk pemanfaatan aspal Buton telah memiliki regulasi pendukung yang sangat lengkap. Mulai dari Undang-Undang, Perpres, Kepmen hingga keputusan gubernur. Namun dalam implentasinya belum berjalan seperti diharapkan.
BPKP dan KADIN Sulawesi Tenggara juga sudah tiga kali melakukan pertemuan. Terkait program peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Agar penggunaan aspal Buton menjadi perhatian utama.
Secara intens, KADIN Sulawesi Tenggara juga terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Investasi dan Kementrian ESDM.
“Terakhir pada pertemaun KADIN Indonesia dengan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022, kami juga menyampaikan hal yang sama,” ujarnya.
“Dan Alhamdulillah pada saat kunjungan kerja Bapak Presiden 27 September 2022 lalu telah menyampaikan untuk menghentikan impor aspal di 2024 dan akan memanfaatkan aspal Buton,” sambungnya.
Apa yang disampaikan presiden, menurutnya menjadi peluang yang baik bagi dunia usaha dan Pemda untuk meningkatkan ivestasi di daerah.
Hal itu perlu segera disikapi karena akan memberi multi player efek yang besar. Pendapatan negara meningkat, peningkatan lapangan kerja, serta penurunan angka pengangguran.
Baca Juga: Netizen Menerka Siapa Suami Host Terkenal yang Menjalin Hubungan dengan Denise Chariesta
“Pada akhirnya kita berharap kesejahteraan masyarakat akan lebih baik di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini,” katanya.
Untuk itu, KADIN Sulawesi Tenggara berharap dapat menyusun road map hilirisasi industri aspal Buton. Bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang memuat proses percepatan perizinan dan berbagai insentif yang menarik investasi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan menghentikan impor aspal di 2024. Itu dikatakannya saat berkunjung di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara pada 27 September 2022 lalu.
"Sudah kita putuskan, 2 tahun lagi, tidak ada impor aspal. Semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silakan, BUMN silakan, swasta silakan, join dengan asing juga silakan. Tetapi, kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton,” kata Jokowi seusai meninjau pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 2 Senjata Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Bisa Juara?
- 5 Rekomendasi HP Android dengan Kamera Ultrawide, Murah dan Terbaik 2025!
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
LIVE REPORT: Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Melihat Kepiawaian Kai, Wasit Sepak Bola Cilik Berusia 9 Tahun di Liga Bali Masters 2025
-
Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
6 Mobil Sedan Bekas Murah Juni 2025: Mulai Harga Rp 15 Jutaan, Tua Tapi Tangguh dan Perawatan Mudah!
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Proteksi Maksimal Kurangi Kerutan
Terkini
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'
-
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar