SuaraSulsel.id - Tim penyidik dari Polres Sumba Barat Daya menyelidiki penyebab terbakarnya puluhan rumah di kampung adat Wainyapu, Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten sumba Barat Daya, NTT, yang terjadi pada Selasa (20/9).
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya Iptu Yohanes Bala dihubungi dari Kupang, Rabu mengatakan bahwa upaya penyidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran masih terus dilakukan.
"Yang kami tahu bahwa api berasal dari salah satu rumah adat tanpa penghuni yang kemudian menjalan ke rumah yang lain," katanya.
Sejumlah saksi sudah dipanggil untuk diperiksa soal terbakarnya puluhan rumah adat yang pernah dibantu pembangunannya oleh pemerintah setempat dan juga oleh pihak swasta.
Baca Juga: Lima Relawan PDIP Ditangkap karena Penipuan Bantuan Rumah
Aparat kepolisian setempat juga sudah mendata dan memastikan bahwa total rumah di kampung adat itu yang terbakar mencapai 23 unit rumah.
"Dengan kerugian kurang lebih mencapai Rp2 miliar dan korban jiwa tidak ada," ujar dia.
23 rumah di kampung adat itu tambah dia adalah rumah dari 12 suku yang ada di daerah itu.
Puluhan rumah yang yang terbakar itu juga kata dia semuanya beratapkan alang-alang sehingga mudah terbakar. Selain itu itu puluhan rumah itu berdindingkan bambu dan tiang rumah dari kayu Kadimbi.
Beberapa dokumen penting yang ikut terbakar adalah Ijazah SD hingga SMA atas nama Nalwi, serta sertifikat tanah atas nama Thomas Teda Wonda.
Baca Juga: Ayo, Jelajahi 4 Kampung Adat di Nusa Tenggara Timur
Ada pula ijazah dan dokumen penting lain milik beberapa warga yang rumahnya terbakar juga dilaporkan ikut hangus akibat kejadian tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Cantiknya Natural, Ini 9 Potret Raline Shah Liburan di Sumba
-
Polisi Selidiki Kasus Kebakaran Rumah yang Tewaskan Dua Bocah Kakak Beradik di Sumba Barat
-
5 Potret Ahok dan Puput Nastiti Devi Liburan ke Sumba, Tampil Menawan dengan Busana Adat dari Tenun Ikat
-
Dukung Konsumen Armada, Mitsubishi Fuso Resmikan Bengkel 2S di Sumba Timur
-
Detik-detik Kawin Tangkap di NTT, Warganet: Penculikan Berkedok Tradisi?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI