SuaraSulsel.id - Seorang pemuda di Makassar jadi korban aksi main hakim sendiri. Ia meninggal dunia setelah dikeroyok puluhan orang di jalan Faisal, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Korban bernama Muhammad Reza (20 tahun) tewas di tempat. Setelah dikeroyok karena diteriaki begal. Tiga orang warga sudah diamankan polisi.
Kapolsek Rappocini Kompol Amrin mengatakan korban sempat cekcok dengan seseorang di sekitar jalan tol layang AP Pettarani. Karena tak terima dikatai oleh korban, pemuda itu kemudian berteriak begal.
Kata Amrin, warga sekitar langsung terprovokasi dan mengejar korban. Ia lalu berbelok untuk menyelamatkan diri ke Jalan Faisal.
"Warga terprovokasi lalu dan mengejar korban. Karena terjatuh, korban dikeroyok sampai tidak sadarkan diri," kata Amrin, Senin, 19 September 2022.
Amrin mengatakan Reza adalah korban salah sasaran. Ia dipastikan bukan begal.
"Bukan, dia bukan begal. Jadi hanya karena berselisih paham dengan salah satu pemuda yang nongkrong di jembatan layang," ungkapnya.
Amrin mengaku korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun ternyata sudah dinyatakan meninggal dunia.
Polisi sudah menangkap tiga pelaku yang diduga terlibat dalam pengeroyokan hingga mengakibatkan korban tewas. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan lainnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Siapkan Pelatihan Keterampilan Untuk Anak Lorong
"Sejauh ini ada tiga pelaku yang sudah ditangkap berinisial A, AF dan MA. Kita masih melakukan pengejaran untuk pelaku lainnya," kata Amrin.
Akibat kejadian itu, pelaku dijerat Pasal 338 junto Pasal 170 KUHP. Para pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Tak Gentar Lawan 'Sembilan Naga', Ini Daftar Usaha Jusuf Kalla
-
Jawaban Jamaluddin Jompa usai Diperiksa Terkait Polemik Pemilihan Rektor Unhas
-
Eks Kajari Enrekang Jadi Tersangka Korupsi, Diduga Terima Rp840 Juta dari Kasus BAZNAS
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Oknum Polisi Bone Pamer Kelamin ke Anak Bawah Umur, Begini Nasibnya!