SuaraSulsel.id - Aksi demonstrasi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan rusuh. Sejumlah pengunjuk rasa kini diamankan oleh polisi.
Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi mengatakan aksi tersebut dilakukan ratusan pengunjuk rasa di depan Kantor Pengadilan Negeri Tana Toraja. Mereka protes terkait sidang putusan sengketa lahan di Kabupaten Toraja Utara.
Aksi yang awalnya berjalan damai, berubah jadi rusuh. Ketika sejumlah pengunjuk rasa melempar ke dalam kantor pengadilan. Polisi pun membalasnya dengan tembakan gas air mata.
Polisi menangkap sekitar 20 orang akibat kericuhan tersebut. Mereka dianggap sebagai provokator dan melakukan pengrusakan kantor Pengadilan Negeri Tana Toraja.
"Kita amankan karena melempar kantor kejaksaan. Ada 20 orang yang diamankan sementara diperiksa," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 14 September 2022.
Kata Juara, rata-rata dari mereka yang diamankan masih berstatus pelajar. Karena sengketa di pengadilan terkait dengan lahan sekolah mereka.
Kendati ditangkap polisi, pelajar tersebut akan dibebaskan. Mereka akan dikembalikan ke orang tuanya.
"Ini yang kita amankan rata-rata pelajar. Makanya saya juga heran kenapa sekolah liburkan mereka. Pelajar kan dilarang demo. Ini yang kita sesalkan," jelasnya.
Menurut Juara, kondisi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Namun pihaknya masih melakukan penjagaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Baca Juga: Polisi Kejar Pembakar Bayi di Kota Makassar
Seperti diketahui, ratusan demonstran yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan tokoh adat menggelar unjuk rasa menolak gugatan sengketa lahan lapangan gembira di Rantepao, Toraja Utara.
Saat ini lahan tersebut telah dibangun gedung sekolah, gedung olahraga, puskesmas, kantor kelurahan, Kantor Cabang Dinas Pendidikan, Kantor Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, Kantor Samsat Sulsel, dan Kantor Telkom Indonesia.
Lahan tersebut digugat oleh seseorang bernama Haji Ali. Ali memenangkan gugatan itu di Mahkamah Agung.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Jamu Makan Siang Fraksi PKS Solo Usai Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Endingnya Justru Mengejutkan
-
Aksi Demonstrasi Tolak Kenaikkan BBM Tinggalkan Sampah Hingga 2 Ton, Ini Kemungkinan Dampak Negatifnya
-
Sambut Aksi Driver Ojol Tolak Kenaikan Harga BBM, Warga Purwakarta Ikut Turun ke Jalan
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Gubernur Sulsel Kenakan Kostum Bung Karno, Pimpin Jalan Sehat dan Kirab Kemerdekaan
-
PSM Makassar Belum Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Jangan Khawatir! Kota Makassar Tidak Naikkan Pajak PBB Tahun Ini
-
UPT RSUD Haji Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sambut HUT RI ke-80
-
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, BRI Wujudkan Program Literasi Anak Negeri