SuaraSulsel.id - Kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah pada 3 September 2022 silam berimbas pada kenaikan sejumlah ongkos pengirim barang dan jasa. Salah satung pada jasa transportasi barang ekspedisi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kenaikan ongkos pengiriman barang mencapai 20 persen. Langkah tersebut terpaksa dilakukan lantaran mengikuti kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Karena BBM solar naik bahkan sudah mulai sulit didapat, jadi kami harus menaikkan biaya jasa pengangkutan barang sampai 20 persen," ujar Manajer di salah satu jasa angkutan ekspedisi di Makassar Lili Mulyono seperti dikutip Antara.
Sebelum BBM naik, ia mengemukakan, harga jasa pengiriman barang per kilogram dikenakan Rp20 ribuan. Namun setelah BBM naik, berimbas pada biaya transportasi yang ikut membengkak hingga 20 persen. Sehingga dilakukan menyesuaikan harga antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram.
"Mesti kita naikkan, karena nanti kita rugi, sekarang sudah Rp40 ribuan per kilogram barang yang mau dikirim ke daerah. Kami tidak bisa berbuat banyak di masa sulit seperti ini," katanya.
Seorang supir truk ekspedisi lintas provinsi Sahar mengungkapkan, imbasnya berpengaruh pada omzet pendapatan. Dia mengungkapkan, jika biasanya pengiriman barang mencapai belasan ton yang dimuat ke daerah, kini menurun.
Selain itu, ia mengemukakan, biaya transportasi pembelian BBM yang dikeluarkan untuk sekali jalan mencapai Rp2 jutaan.
Tak hanya persoalan tersebut, ia juga mengungkapkan, BBM jenis solar juga sulit ditemukan di SPBU saat melintasi kabupaten dan provinsi untuk pengisian kembali.
"Biaya bisa bengkak lagi kalau rute yang dikirimi barang sudah melintasi dua provinsi. Sekarang sudah berubah semua harga. Tapi kita masih tunggu stabilnya harga BBM. Biaya juga disesuaikan tarifnya antara 15 persen sampai 20 persen," katanya. (Antara)
Baca Juga: Harga BBM Naik Dan Solar Sulit Didapat, Ekspedisi di Makassar Naikkan Tarif 20 Persen
Berita Terkait
-
Perkuat Bisnis, TIKI Ekspansi Buka Cabang Baru di Jawa Timur
-
Update Harga BBM November 2024, dari Pertamina, Shell hingga Vivo Semua Naik?
-
Alasan Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subdidi Mulai 1 November
-
Harga BBM Pertamina Naik Mulai 1 November, Pertamax Tetap
-
Lebih Efisien, NCS Bakal Terus Lakukan Digitalisasi dalam Operasional Bisnis
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024