SuaraSulsel.id - Festival kembang api di sejumlah wilayah Jepang kembali digelar pasca pandemi, salah satunya di Kota Chigasaki, Prefektur Kanagawa, pada Minggu (4/9) malam.
Ribuan pengunjung berduyun-duyun menuju lokasi acara di Southern Beach, Chigasaki sejak sore hingga jelang pertunjukan dimulai.
Rita, salah satu pengunjung warga negara Indonesia (WNi) asal Indramayu, Jawa Barat, mengaku antusias untuk melihat kembang api bersama keluarganya setelah sempat ditiadakan selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19.
“Karena kemarin-kemarin masih pandemi, sekarang ada kembang api lagi, jadi kepingin lihat,” kata WNI yang sudah tinggal di Negeri Sakura itu selama empat tahun.
Setelah melihat pertunjukan kembang api, Rita mengaku senang karena meskipun sebentar kembang api yang ditampilkan sangat bagus.
“Senang banget dan bagus,” ujarnya.
Pertunjukan kembang api kali ini memang tidak berdurasi panjang dan tidak ebanyak tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi.
Menurut data Chigasaki Tourist Navigator, kembang api yang diledakkan berjumlah 500 buah dengan durasi selama 15 menit, mulai pukul 19.00-19.15 waktu setempat.
Hal itu berbeda dengan gelaran sebelum pandemi yang biasanya meledakkan sebanyak 3.000 buah dengan durasi selama 30 menit.
Baca Juga: Netizen Pangling, Viral Video Bonge Satu Runway Bareng Model Profesional di Fashion Show
Kendati demikian, kembang api yang ditampilkan cukup beragam baik itu dari segi warna cahaya yang muncul maupun dari bentuknya.
Sontak pengunjung pun ikut bersorak saat cahaya kembang api meluncur, meledak di udara dan menghiasi langit di musim panas yang cerah.
Pengunjung yang datang pun dari berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Banyak juga di antara mereka yang mengenakan pakaian tradisional Jepang, yakni yukata, seperti kimono tetapi dikenakan pada musim panas.
Tidak hanya di Chigasaki, pertunjukan kembang api pun kembali digelar di beberapa kota, di antaranya di Hiratsuka, Yamakita, Nagaoka dan Hida Takayama.
Namun, festival kembang api di beberapa kota dibatalkan karena kenaikan kasus COVID-19, seperti di Sungai Sumida dan Edogawa, Tokyo dan Kamakura, Kanagawa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Viral Dosen UIM Meludahi Kasir karena Potong Antrean: Etika Akademisi di Ruang Publik Dipertanyakan
-
Inilah Daftar Gaji Minimum Pekerja di Kota Makassar Mulai 2026
-
Stok Aman, Harga Agak Goyah: Cek Harga Bahan Pokok di Palu Jelang Natal & Tahun Baru 2026
-
Gubernur Sulsel Groundbreaking 'Jalan Tol' 35 KM Hubungkan Luwu Timur dan Sulawesi Tengah
-
BI Sultra Siapkan Rp980 Miliar Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026