Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 24 Agustus 2022 | 20:58 WIB
Ilustrasi: Sejumlah relawan BPBD Kudus bersama warga berupaya memecah batu berukuran besar yang menutup jalan di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2020). (ANTARA/HO-Relawan BPBD Kudus)

SuaraSulsel.id - Akses jalan utama menuju Kota Ambon terputus akibat bencana tanah longsor di Negeri Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu siang, 24 Agustus 2022.

"Bencana alam ini terjadi sekitar pukul 11:30 WIT sehingga kendaraan bermotor untuk sementara tidak bisa melintas, dan tidak ada korban jiwa maupun material dalam musibah ini," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon.

Akibat hujan yang terus mengguyur Pulau Ambon dengan intensitas sedang hingga lebat sejak dua hari lalu, kondisi tanah yang miring serta pepohonan di lokasi kejadian runtuh menutupi ruas jalan utama.

Musibah ini juga menyebabkan jaringan listrik terputus dan tiang listriknya roboh hingga menghalangi jalan tersebut.

Baca Juga: Ini Penyebab Sumsel Alami Bencana Hidrometeorologi Banjir Dan Longsor Padahal Musim Kemarau

Menurut dia, Kapolsek Leihitu Barat bersama anggota yang turun ke lokasi kejadian langsung berkoordinasi dengan pihak Bina Marga Dinas PUPR Maluku untuk melakukan penanganan darurat.

"Dari hasil koordinasi tersebut, pihak Bina Marga meminta waktu untuk menghubungi kontraktor yang memiliki alat berat seperti exavator guna pembersihan material dan melakukan penimbunan," jelas Moyo Utomo.

Sementara Kepala Seksi Bina Marga, Amy Pellu menjelaskan, material longsorannya sangat banyak sehingga dibutuhkan bantuan alat berat untuk pembersihan sehingga akses jalannya bisa dibuka kembali. (Antara)

Load More