SuaraSulsel.id - Polemik antara dosen dan mahasiswa yang mengaku bergender non biner di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin berakhir damai. Kedua pihak bersepakat kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar Prof Hamzah Halim mengatakan mahasiswa atas nama Muhammad Nabil Arif itu sudah meminta maaf. Ia menulis pernyataan salah untuk kedua dosen yang ada di video.
Surat pernyataan itu dibawa ke ruang Dekan Fakultas Hukum bersama orang tuanya, Senin, 22 Agustus 2022. Kata Hamzah, surat itu dibuat tanpa intimidasi oleh pihak kampus.
"Saya sudah tiga kali ketemu dan terakhir tadi dengan orang tuanya. Beliau secara sukarela datang membawa surat pernyataan permohonan maaf kepada Unhas, kepada Fakultas Hukum dan kepada dua dosen, yang kemudian teman-teman sudah tahu-lah," ujar Hamzah, Senin, 22 Agustus 2022.
Dalam surat pernyataan itu, kata Hamzah, Nabil mengaku salah sudah melakukan perundungan ke dosen. Antara mahasiswa dan kedua dosen kemudian saling bermaafan.
"Intinya surat penyataannya sudah ada dan ini kita anggap clear. Selesai," tegasnya.
Hamzah mengaku siap menjamin bahwa Nabil tidak akan mendapatkan perlakuan diskriminatif selama mengikuti perkuliahan. Mahasiswa baru itu bisa mengikuti proses belajar dengan baik. Sama seperti mahasiswa pada umumnya.
"Kalau terjadi, saya yang akan meluruskan hal itu (karena) saya yang bilang. Saya sudah membuat statement bahwa jangankan di Fakultas Hukum, di Unhas itu tidak ada atau di republik ini tidak ada orang yang boleh diperlakukan diskriminatif. Saya garansi tidak akan terjadi itu," kata Hamzah.
Hamzah juga menegaskan tak akan ada sanksi untuk kedua dosen yang ada di video tersebut. Kasus ini sudah dianggap selesai dan tidak perlu diperpanjang.
Baca Juga: Diusir karena Mengaku Non Biner, Mahasiswa Universitas Hasanuddin Ini Viral
"Kalau selesai dengan damai kan, tidak ada sanksi. Semua sepakat kan menyelesaikan secara kekeluargaan. Saya kira kalau mau ngotot-ngototan juga, kasihan mahasiswanya. Teman-teman lihat di postingan mahasiswa juga kebangetan. Mau pidana pasti kena pidana," jelas Hamzah.
Sebelumnya, Nabil Arif, mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar dikeluarkan dari ruangan saat pengenalan kampus. Videonya viral di media sosial sejak Jumat, 19 Agustus 2022.
Dalam video yang beredar itu terlihat Nabil Arif yang memakai almamater diminta untuk maju ke depan. Sementara di depan ada Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Muhammad Hasrul dan seorang dosen bernama Sakka Pati sedang memberikan pengarahan.
Nabil Arif mengaku kegerahan di ruangan sehingga mengibaskan kipas. Ia lalu dipanggil ke depan dan ditanya soal status jenis kelaminnya.
Nabil menjawab statusnya adalah non binary (non biner). Bukan perempuan, bukan juga laki-laki.
Dua dosen itu terlihat heran. Mereka kemudian kembali meminta penegasan mahasiswa tersebut.
Berita Terkait
-
Viral Mahasiswa Universitas Hasanuddin Mengaku Berkelamin Netral, Langsung Dikeluarkan dari Lokasi Acara
-
Usai Viral Gegara Ngaku Non-Biner saat Acara PKKMB, Orang Tua Mahasiswa Diduga Dapat Surat dari Kampus
-
Heboh Mahasiswa Universitas Hasanuddin Ngaku Bukan Laki-laki atau Perempuan, Apa itu Gender Netral (Non Biner)?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat