SuaraSulsel.id - Saat ingin membagikan link (tautan) kadang kita merasa tidak nyaman jika tautannya terlalu panjang. Demikian juga bagi si penerima tautan bisa jadi merasakan hal yang sama.
Belum lagi dari sisi estetika atau tampilan, tautan yang terlalu panjang juga terasa kurang nyaman dilihat.
Fasilitas memperpendek link atau tautan ini juga sangat bermanfaat. Untuk menyingkat tautan-tautan yang ada pada laman atau blog yang Anda miliki. Sehingga lebih sederhana dan secara estetika lebih sedap dipandang mata.
Agar tautan halaman web internet tidak panjang, Anda bisa mempersingkatnya dengan memanfaatkan layanan gratis memperpendek tautan, seperti yang disediakan oleh s.id.
Baca Juga: Viral Bocah Cari Tumpangan Untuk Pergi ke Sekolah, Jarak 10 Km dan Tak Ada Orang Tua
Langkah-langkahnya, pertama Anda log in dulu ke akun s.id, jika belum punya akun maka Anda bisa mendaftar terlebih dahulu. Kemudian setelah berhasil log in, pilih menu "link" atau "tautan", lalu masukkan tautan yang ingin diperpendek di kolom paling atas dan klik "short it".
Selanjutnya Anda dapat mengubah link sesuai kebutuhan, seperti dapat mengubah judul tautan, share ke sosial media, atau untuk melihat laporan statistik link dan fitur-fitur menarik lainnya.
Di s.id ada tiga fitur yang menarik. Pertama, "Time Based Link", yang memungkinkan penggunanya menentukan jangka waktu tertentu tautan itu bisa diakses oleh orang lain.
Fitur ini cocok untuk tautan-tautan yang berkaitan dengan kegiatan (event), sehingga tautan yang anda bagikan hanya bisa diakses sesuai jangka waktu yang sudah Anda tentukan sebelumnya.
Cara mengaktifkan fitur ini di s.id adalah setelah tautan yang akan diperpendek di masukkan ke kolom paling atas dan klik "short it!" kemudian klik ikon jam dan Anda bisa memilih tanggal dan waktu tertentu untuk memberi batas akses.
Baca Juga: Merdeka! Kikan dan Erwin Gabung Lagi Coklat
Kemudian klik "simpan", dan Anda akan melihat berapa lama tautan itu bisa diakses orang lain. Jika Anda ingin menghapusnya, tinggal klik "hilangkan".
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Tautan Kompensasi Rp1,5 Juta Bagi Korban "Blending" BBM
-
Meta Kritik Rencana Komdigi Batasi Anak Indonesia Main Medsos: Pemerintah Belum Transparan
-
Kisah Absurd STNK Kekaisaran, Polisi Sampai 'Diperas' Rp5 Triliun
-
Aplikasi X Sempat Pulih tapi Eror Lagi, Elon Musk Sebut Ada Serangan Siber
-
Ole Romeny: Fans Timnas Indonesia di Medsos Meledak!
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta