SuaraSulsel.id - Pesan berantai terkait kasus Irjen Pol Ferdy Sambo dan keluarganya viral di media sosial. Seseorang membagikan dan mengaku mewakili pihak keluarga, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Dalam pesan yang dibagikan di grup whatsapp, Ferdy Sambo disebut bagian dari Bija To Luwu (Keturunan orang Luwu). Ibunya adalah keturunan To Makaka atau pemangku adat.
Isi pesan meminta sebagai sesama keluarga besar orang Luwu agar tidak terlalu memojokkan keluarga Ferdy Sambo. Apalagi publik tidak tahu masalah sebenarnya.
"Tentu keluarga tidak meminta membenarkan FS jika terdapat kekhilafan yang dilakukan. Namun keluarga mohon supaya kita Wija To Luwu tidak ikut mencaci seperti yang dilakukan banyak orang di sana. Karena kita tidak tahu apa masalah sebenarnya. Dan tentunya FS mempunyai dasar yang kuat melakukan sesuatu yang dia anggap merugikan dan melecehkan martabatnya serta keluarganya. Dan juga FS manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf," demikian salah satu kutipan dari isi pesan tersebut.
Kabarnya, ibu dari Ferdy Sambo di Kota Makassar juga sangat terpukul dengan kejadian ini. Ia mengurung diri dalam kamar dan tidak lagi berani bertemu orang lain.
Begitu pun dengan anak-anaknya. Mereka turut jadi korban kemarahan publik. Kabarnya kondisi mereka sangat terpukul setiap pemberitaan terkait Ferdy Sambo muncul di media.
"Di sinilah sebenarnya Paguyuban WTL (Wija To Luwu) mengambil peran untuk memberi penguatan kepada keluarga yang ditimpa masalah. Serta memberi pengajaran kepada warga yang melakukan khilaf dan salah," lanjut pesan tersebut.
Tokoh adat Tana Luwu Opu Baso Ilyas yang dikonfirmasi mengaku turut mendapat pesan tersebut di grup whatsapp. Namun, ia tidak mengetahui siapa yang mengirim pertama kali.
"Ada memang beredar. Tapi saya tidak tahu apakah orang-orang hanya meneruskan atau memang ditulis oleh pihak keluarga," ujarnya, Minggu, 14 Agustus 2022.
Baca Juga: Dugaan Laporan Palsu di Balik Skenario Pelecehan terhadap Istri Ferdy Sambo
Namun menurutnya, kasus Ferdy Sambo tidak ada hubungannya dengan asal-usul keturunannya. Toh, kasus ini juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Saya bilang, kasus ini tidak hubungan dengan asal-usulnya. Orang tuanya (berasal) dari mana. Jangan dikait-kaitkan. Ini murni kasus pidana dan sudah ditangani kepolisian," tegasnya.
Seperti diketahui, Irjen Pol Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir Brigadir J sejak 8 Agustus 2022. Ia adalah dalang penembakan terhadap ajudannya.
Selain Sambo, Polri juga menetapkan tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Brigadir RR, asisten rumah tangga sekaligus sopir berinisial KM.
Atas perbuatannya, ketiganya disangka melanggar Pasal 340 subsidair Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!
-
Penampakan Ulat di Sayur Brokoli MBG Siswa SD Makassar
-
Detik-Detik Bocah 3 Tahun Terjatuh ke Laut di Pantai Losari