Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 14:47 WIB
Gibran terlihat marah hingga melepas paksa masker yang dikenakan Paspampres bernama Hari Misbah pun saat meminta maaf. [Youtube Peristiwa Kota Solo]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah mendengar oknum Paspampres memukul seorang sopir truk di sekitar Stadion Manahan. Peristiwa disebutkan terjadi pada Selasa 9 Agustus 2022.

Mengutip Suara.com, peristiwa ini viral di media sosial. Netizen meminta pelaku diberi sanksi.

Dalam video yang diunggah kanal Youtube Berita Surakarta, Gibran pun terlihat sangat marah saat bertemu oknum Paspamres yang mengaku sebagai pelaku.

Gibran mendekati Anggota Paspampres tersebut dan menarik paksa masker yang dikenakan. Sehingga masker terlepas dan wajah Paspampres bernama Hari Misbah terlihat jelas.

Baca Juga: Viral, Alasan Walikota Solo Gibran Rakabuming Murka dan Tarik Masker Paspampres Hingga Putus

Hari Misbah meminta maaf atas kejadian yang viral di media sosial tersebut.

Dalam video itu, awalnya Hari Misbah hendak mengucapkan permintaan maaf di depan awak media usai bertemu Gibran Rakabuming.

Namun mendadak putra sulung Presiden Jokowi itu menarik masker oknum Paspampres hingga putus sebelum memberikan klarifikasi.

"Siap, saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulanginya kesalahan saya," terang Misbah, Jumat (12/8/2022).

"Saya minta maaf juga kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya, mohon maaf. Karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo, saya juga minta maaf," tandasnya.

Baca Juga: Dipanggil Wali Kota Solo setelah Pukul Sopir Truk, Anggota Paspampres Ini Akui Khilaf

Misbah menceritakan kejadiannya hingga terjadi tindakan pemukulan. Saat berada di lampu merah kawasan Manahan. Mau ke daerah Sumber dari arah timur.

Saat itu posisi sudah lampu merah dan masih memaksakan untuk maju, terus dari depan mobil sudah nutup. Akhirnya kena bagian belakang truk, sedangkan mobil ditumpangi anggota Paspampres pecah bagian kaca.

"Saat kejadian tidak sedang mengawal tapi sendiri. Pakai mobil rental dan pakai sopir," kata dia.

Misbah mengakui saat kejadian kemarin tidak dalam keadaan urgen atau penting.

"Siap, tidak ada. Ini murni kesalahan saya," ungkapnya.

Ketika ditanya kenapa melakukan pemukulan, Misbah mengaku khilaf dan salah. Untuk Surat Izin Mengemudi (SIM) korban yang diambil, nanti dari rental biar berkomunikasi.

"Kalau mukul saya mengaku salah dan khilaf. SIM sudah dikembalikan kepada bapaknya," sambungnya.

Misbah pun bertemu dengan sopir truk korban pemukulan. SIM sudah dikembalikan tadi, untuk kerusakan akan diperbaiki dengan asuransi.

Load More