SuaraSulsel.id - Potensi hujan lebat masih akan terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah 10 hari ke depan di awal Agustus 2022. Hal ini dikatakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut prakiraan cuaca kewaspadaan tinggi pada hujan lebat berada di Kabupaten Banggai dan Morowali. Untuk itu MKG juga telah mengeluarkan informasi peringatan waspada hari ini berlaku di 13 kabupaten/kota di Sulteng.
"Hal perlu diwaspadai dampak ditimbulkan dari hujan lebat bisa mengarah pada banjir maupun tanah longsor," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim dihubungi dari Parigi, Jumat (5/8/2022).
13 kabupaten/kota yang dimaksud, yakni Kabupaten Bulo, Tolitoli, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-una, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali, Morowali Utara dan Kota Palu.
"10 hari ke depan, selain peringatan dini hujan lebat ada pula peringatan dini hujan sangat lebat di sejumlah daerah, maka sudah seharusnya masyarakat dan Pemerintah Daerah melakukan antisipasi," ujar Alim.
Wilayah Sulteng pun selama dua bulan ke depan atau pada Agustus-September masih dilanda hujan, dan diprediksi tahun 2022 tidak ada musim kemarau.
"Saat ini kondisi cuaca kemarau basah. Kondisi ini dipicu fenomena La Nina yang aktif kembali dan pertumbuhannya sangat cepat sehingga diperkirakan tidak ada musim kemarau, karena beberapa bulan ke depan masuk musim hujan tahunan di mulai November 2022 hingga Februari 2023," papar Alim.
Namun demikian warga tidak perlu panik berlebihan menanggapi peringatan dini cuaca oleh BMKG, karena data yang dirilis untuk mengingatkan agar tidak lengah menghadapi situasi buruk.
"Banjir Bandang melanda Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada Kamis 28 Juli sudah kami ingatkan melalui informasi peringatan peringatan dini status waspada, Parigi Moutong termasuk salah satunya," demikian Alim. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Istri Sah Ngamuk Bergelantungan di Mobil Pajero Sport Gara-gara Suami Ketahuan Selingkuh
-
Lewat Ricu's Secreet, Ricky Cuaca Ajak Aliando Syarief Jalani Diet Sehat
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gujarat Siaga Merah: Gelombang Panas Ekstrem Mengancam Saurashtra dan Kutch!
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan