SuaraSulsel.id - Seorang bocah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan selamat dari aksi penculikan yang dilakukan dua orang tak dikenal. Ia berhasil menyelamatkan diri setelah nekat melompat dari motor yang dikendarai pelaku.
Kejadiannya Jumat, 29 Juli 2022 di Desa Patallasang, Takalar. Anak tersebut berani melawan dan melompat dari motor saat dibawa oleh pelaku.
Korban kini dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di sejumlah tubuh saat melompat. Kasus ini sedang ditangani oleh Polres Takalar.
Kerabat korban, Wahyudi mengatakan korban mengaku diculik saat bermain di kompleks perumahannya. Tiba-tiba ia didatangi dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Awalnya pelaku berdalih menanyakan alamat. Lalu diminta untuk mengantar pelaku ke warung. Pelaku mengimingi korban dengan uang agar mau diantar.
Kemudian korban duduk di tengah. Diapit oleh kedua pelaku.
"Awalnya tidak mau tapi diimingi uang," ujar Wahyudi, Sabtu, 30 Juli 2022.
Korban pun curiga dan merasa dirinya dalam bahaya. Ia nekat melawan dan melompat dari motor.
"Pakai motor matic. Pelaku dua orang. Diduga kabur ke arah Bantaeng," ujarnya.
Baca Juga: Hujan Disertai Kilat Dan Angin Kencang Berpotensi Melanda Wilayah Sulawesi Selatan
Beberapa warga yang melihat kejadian itu langsung menolong korban dan melaporkan ke polisi. Sementara pelaku sudah kabur.
"Dia lompat lari sambil pegang perutnya karena sakit. Warga yang lihat langsung tolong dia, sementara pelaku sudah lari," ujarnya.
Kapolres Takalar AKBP Gotham Hidayat mengatakan kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan. Polisi sedang melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku.
"Sedang lidik. Semoga pelakunya segera kita tangkap," ujarnya.
Kasus penculikan juga sempat bikin heboh di kota Makassar, baru-baru ini. Orang tua diimbau untuk tetap mengawasi putra-putri mereka.
Modusnya sama. Dilakukan oleh pelaku dengan mengendarai motor. Ia mengiming-imingi korban dengan duit agar mau mengantarnya ke warung.
Berita Terkait
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai
-
Bahaya Mengintai di Sungai Balantieng dari Banjir hingga Tambang, Apa Dampaknya?
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar