SuaraSulsel.id - Salah satu destinasi wisata bahari kitesurfing di Pantai Mallosoro, Kabupaten Jeneponto terancam tutup.
Pasalnya, puluhan wisatawan yang datang ke Pantai Mallosoro selama Juli ini mengurungkan niatnya. Untuk menikmati wisata olahraga kitesurfing.
Karena merasa terancam keselamatannya. Akibat banyaknya bentangan tali rumput laut di atas areal yang dulunya mereka gunakan untuk menghelat wisata olahraga selancar.
“Kalau kondisinya seperti ini terus, bos saya sudah pesimis. Mau tutup lokasi kitesurfing ini tahun depan,” kata Muh. Alfarouq, ketika dikunjungi Sabtu (23/7/2022).
Pengelola kitesurfing di Pantai Mallosoro Jeneponto tersebut mengungkapkan, kalau sejumlah wisatawan yang telah memesan jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan ada yang sejak tahun lalu, ketika datang ke sini merasa sangat kecewa.
Baca Juga: Jeneponto Ingin Jadi Tujuan Olahraga Selancar dan Layar Untuk Gaet Wisatawan Mancanegara
Karena tidak bisa melakukan kitesurfing seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Ada yang telah datang sampai 3 hari menunggu sampai bentangan rumput laut dibuka, tapi tak kunjung juga. Ada juga yang datang, dan setelah melihat situasinya seperti ini langsung pulang hari itu juga,” kata Alfarouk, sambil menunjuk bentangan rumput laut yang bertebaran menutupi lokasi yang biasanya digunakan wisatawan melakukan kitesurfing.
Pengelola kitesurfing di pantai Mallosoro ini juga mengklaim telah mengalami banyak kerugian. Akibat pembatalan yang dilakukan wisatawan. Karena tidak bisa melakukan kitesurfing.
“Kalau kitesurfing ini diberi kesempatan untuk dibuka secara besar-besaran, pendapatannya bisa melebihi Pantai Bira di Bulukumba. Tapi kalau kondisinya seperti ini ya, kerugianlah yang didapat,” ujarnya.
![Budidaya rumput laut menghalangi aktivitas olahraga kitesurfing di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/ Dokumentasi Ahmad Bahar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/24/49455-rumput-laut.jpg)
Meski demikian, lanjut Alfarouq, Pemda Kabupaten Jeneponto telah memediasi masalah ini. Telah diadakan pertemuan di kantor bupati yang dipimpin langsung Pak Sekda dan dihadiri Kadis Pariwisata, Kadis Perikanan, Camat Bangkala, dan Kepala Desa Mallosoro.
Baca Juga: Balita di Jeneponto Terus Menangis Kesakitan, Diduga Korban Kekerasan Seksual
"Hasilnya, diharapkan semua pihak menunggu dikeluarkannya Peraturan Bupati terkait pemanfaatan wisata kitesurfing dan budidaya rumput laut di Pantai Mallosoro,” ungkap Alfarouq.
Berita Terkait
-
Kesal dengan Pelaku Pemerkosaan Siswa yang Lama Diproses Hukum, Emak-emak di Jeneponto Robohkan Rumah Tersangka
-
Duduk Perkara Kasus Penyerangan Mapolres Jeneponto hingga Satu Anggota Polisi Terluka
-
Bantah Oknum TNI Lakukan Penyerangan Mapolres Jeneponto, Kapendam XIV/Hasanuddin: Pasukan Sedang Dikarantina
-
Klaim Anggotanya Cuti, Kapendam XIV Hasanuddin Bantah Terduga Pelaku Penyerangan Mapolres Jeneponto Oknum TNI
-
Mabes Polri Masih Enggan Buka Suara Soal Penyerangan Mapolres Jeneponto
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan