SuaraSulsel.id - Pemerintah sedang mempertimbangkan usulan vaksinasi dosis lengkap COVID-19 untuk anak di bawah usia 6 tahun. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril.
"Sedang dalam usulan vaksinasi untuk anak di bawah 6 tahun. Saat ini sedang tunggu rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sebab beberapa negara sudah melakukan itu," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi, Jumat (22/7/2022).
Selain itu, Syahril yang juga Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta mengatakan sejumlah pertimbangan penting yang dibahas Kemenkes bersama ITAGI terkait program tersebut adalah ketersediaan vaksin di Tanah Air.
Vaksinasi untuk anak di bawah usia 6 tahun kemungkinan bergulir beriringan dengan target pemerintah mengejar ketertinggalan cakupan vaksin dosis penguat atau booster pada usia dewasa dan lansia.
Dilansir dari Dashboard Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, vaksinasi booster di Indonesia hingga hari ini baru mencapai 53,89 juta jiwa lebih atau setara 25,88 persen dari target sasaran 208 juta jiwa lebih.
Cakupan vaksin dosis lengkap primer (dosis dua) mencapai 169 juta jiwa lebih atau setara 81,49 persen dan dosis pertama 202 juta jiwa lebih atau setara 97,04 persen dari target sasaran.
"Vaksin dosis satu, dua dan booster, sampai saat ini masih menjadi prioritas pemerintah dan belum membuat prioritas lain," katanya.
Selain itu, kata Syahril, pemerintah juga mempertimbangkan program vaksinasi lanjutan berupa booster kepada kelompok masyarakat 6-18 tahun di Indonesia serta dosis keempat atau booster kedua.
Ia mengatakan vaksin COVID-19 dosis lengkap primer serta dosis penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.
Sementara, para pakar ilmu kesehatan dan epidemiologi memperkirakan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 akan terus ada di tengah masyarakat dalam waktu panjang.
"Booster memberikan perlindungan agar tidak jatuh sakit lebih berat saat kena varian baru COVID-19. Kita lihat nanti, apakah beriringan atau tidak, sebab booster untuk anak 6-18 tahun juga jadi pertimbangan kami dan dosis keempat juga," katanya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
-
Tersangka Korupsi Masker Covid-19, Eks Wabup Sumbawa Bakal Ditahan Polisi Hari Ini?
-
Palu Banding Lebih Berat: Vonis Koruptor APD Kemenkes Budi Sylvana Naik Jadi 4 Tahun Penjara
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Hadiah Beasiswa dan Liburan ke Bali untuk Paskibraka Makassar
-
8 Rumah Terbakar di Makassar
-
Bukan Sekadar Seremoni, Andi Sudirman Luncurkan Seaplane hingga Bus Trans Sulsel di HUT RI
-
Upacara HUT ke-80 RI di Sulsel Berlangsung Khidmat, Paskibra Tuntaskan Tugas
-
65 Pendaki Gunung Bawakaraeng Dievakuasi, 1 Nyawa Melayang