Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 Juli 2022 | 10:01 WIB
Ribuan warga salat Idul Adha di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar, Minggu 10 Juli 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Selain itu ada tiga negara yang penduduk muslimnya minoritas tapi cukup besar (antara 6-16% penduduk), yaitu: Singapura, Thailand, dan Filipina.

Oleh karena itu komunitas masjid di ASEAN memiliki peran penting dalam merespons berbagai tantangan dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat muslim ASEAN.

Sehubungan dengan itu diusulkan menyelenggarakan Konferensi Internasional Komunitas Masjid ASEAN secara online dan offline.

Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk saling bertukar informasi dan pemikiran dalam menggalang solidaritas komunitas dan membangun sinergi serta kolaborasi masjid di kawasan ASEAN.

Baca Juga: Ketum BKPRMI Dapat Penghargaan dari Presiden Jamiyah Singapura karena Lakukan Ini

Lingkup diskusi terkait peran masjid dalam mengatasi isu lingkungan hidup, serta pemanfaatan teknologi digital untuk kepentingan komunitas masjid serta sosialisasi Islam Wasathiyah.

Secara umum, fungsi masjid tidak hanya untuk kegiatan ibadah rutin saja, tapi juga masuk pada ranah muamalah. Oleh karena itu peran masjid tidak hanya untuk menyampaikan pesan keagamaan saja. Tetapi juga merealisasikan perbuatan kebaikan sebagai cerminan spiritual keagamaan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat yang majemuk.

Guna mendukung fungsi masjid dalam bidang ekonomi, sosial, kemasyarakatan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup tersebut, perlu dilakukan pembangunan kapasitas (capacity building) dan penguatan kelembagaan (institutional strengthening) masjid, baik secara nasional dan dengan negara-negara sahabat.

Sehubungan dengan Presidensi Indonesia di G20 yang mengusung tema: “Recover Together, Recover Stronger” tahun ini, mengindikasikan perlunya dukungan semua pihak, termasuk komunitas masjid dalam mencapai kesejahteraan sosial.

Masalah perubahan iklim, ekonomi dan pandemi COVID 19 telah menjadi perhatian dunia, termasuk G20 yang merupakan 20 kelompok ekonomi terbesar dunia. Sebagai Presiden G20, Indonesia telah menetapkan 3 program pokok yaitu: 1) Ekonomi Digital, 2) Lingkungan Hidup dan 3) Penanggulangan Pandemi Global (COVID 19).

Baca Juga: Makin Canggih! Kotak Amal Tak Cuma Pakai Uang Tunai, Masjid ini Terima Infaq Lewat Scan Qris Bikin Jemaah Senang

Load More