Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 17 Juli 2022 | 12:08 WIB
Proses evakuasi korban serangan TPNPB di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022). [IST/Jubi.id]

SuaraSulsel.id - Tiga orang korban yang ditembak di Kampung Nonggolait, Kabupaten Nduga, Papua, berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, kisah tragis dialami 12 orang pekerja yang berdomisili di Papua.

Dari 12 orang itu ada 10 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Akibat aksi bejat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), 3 diantaranya berasal dari Provinsi NTT.

"Dari korban yang semula hanya berjumlah 7 orang, saat ini menjadi 12 korban. Sepuluh korban meninggal dunia, di antaranya sembilan korban dievakuasi ke Timika dan satu orang diambil keluarganya di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022).

Baca Juga: Profil Ricky Ham Pagawak, Bupati Mamberamo Tengah Gagal Dijemput Paksa KPK

Adapun identitas 10 orang korban yang meninggal dunia:

- Yulius Watu (23)

- Hubertus Goti (41)

- Daeng Marannu (42)

- Taufan Amir (42)

Baca Juga: Viral Gapura Unik Tak Sinkron dengan Jalan Bikin Bingung, Mana yang Benar?

- Johan (26)

- Alex (45)

- Eliaser Baner (54)

- Yuda Nurusinga (22)

- Nasjen (41)

- Sudirman (36)

Korban yang berasal dari NTT yakni Yulius Watu, Hubertus Goti dan Yohanes Rangkas.

Kabid Humas mengatakan, korban diserang saat mereka berada di dalam sebuah truk pengangkut barang.

Hingga saat ini, Anggota Polres Nduga yang dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut.

Sementara itu Ketua Ikatan Flobamora NTT, Ferianto Raga Lawa mengatakan bahwa jenazah korban yang berasal dari NTT sudah dievakuasi ke RSUD Mimika. Selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

"Rencana dipulangkan hari ini juga Minggu 17 Juli 2022. Tetapi sebelum dipulangkan jenazah mereka kembali ke kami untuk selanjutnya lakukan pelepasan ke daerah masing-masing," kata Ferianto.

Load More