Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 16 Juli 2022 | 09:59 WIB
Sopir taksi atau angkutan umum berlumuran darah menyelamatkan diri ke Mapolda Papua [Kabarpapua.co]

SuaraSulsel.id - Sopir taksi berlumuran darah membuat kaget petugas jaga di Mapolda Papua. Polisi langsung melakukan evakuasi ke RSUD Dok II Jayapura untuk memberikan pertolongan medis.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, seorang sopir taksi atau angkutan umum di Kota Jayapura bernama La Engga (42 tahun), berlumuran darah. Akibat dikeroyok sejumlah preman di kawasan Pantai Base G, Distrik Jayapura Utara.

Beruntung La Engga berhasil menyelamatkan diri ke Markas Polda Papua. Sementara mobil yang dikemudikannya mengalami rusak berat.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Dean Mackbon saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra, Jumat 15 Juli 2022 membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Waduh! Nenek di Palembang Diturunkan Sopir Taksi Online di Tengah Perjalanan Padahal Alami Kecelakaan

Jahja menjelaskan, peristiwa ini bermula saat korban tengah tidur di dalam mobilnya di kawasan Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara. Kemudian dua orang tidak dikenal menghampiri korban dan melakukan pemalakan serta pemukulan hingga berlumuran darah.

Seketika itu, korban langsung kabur menggunakan mobilnya meninggalkan lokasi kejadian. Sialnya, hendak kabur dari lokasi, ada seseorang yang tidak dikenalnya berada tepat di depan mobil korban hingga tertabrak.

“Masyarakat yang ada di lokasi kejadian melihat mobil kabur tersebut, kemudian meneriaki korban adalah pelaku tabrak lari hingga dilakukan pengejaran dan pelemparan oleh warga. Untuknya korban berhasil kabur dan mengamankan diri ke Mapolda Papua,” terang Jahja.

Polsek Jayapura Utara saat ini masih mencari keterangan para saksi guna mengungkap para pelaku pengeroyokan terhadap korban. Sementara mobil korban telah diamankan di Mapolsek Jayapura Utara sebagai barang bukti.

“Dalam kejadian tersebut ada tiga kasus yang terjadi di antaranya yakni, kekerasan terhadap orang (pengeroyokan), kekerasan terhadap barang (perusakan) dan Laka lantas. Nah saat ini, kami masih menunggu laporan korban laka lantas,” ujar Jahja.

Baca Juga: Polisi Arahkan Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi Penyembuhan Trauma ke Psikolog

Load More