Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 14 Juli 2022 | 15:49 WIB
Febrianty, atlet muda asal Sulawesi Selatan saat bertanding di Piala Gubernur Sulsel. (SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing)

SuaraSulsel.id - Febrianty rela mengejar shuttlecock walau harus terjatuh berulang kali. Impiannya satu. Ingin jadi atlet bulutangkis profesional.

Febrianty turut serta pada pertandingan Kejuaraan Gubernur Sulsel 2022, Kamis, 14 Juli 2022. Ia menang telak dengan mengalahkan lawannya dari Kabupaten Soppeng dua gim langsung.

Tubuh kecilnya lincah betul. Pukul kiri-kanan untuk mengembalikan shuttlecock. Smash. Febrianty akhirnya berhasil menutup pertandingan dengan skor 21-11 dan 21-3.

Sambil mengatur nafasnya usai bermain, bocah perempuan berusia 11 tahun itu menceritakan mengapa ia ingin jadi pebulutangkis.

"Sudah mau jadi pemain badminton itu sejak kecil, tapi masuk di PB (persatuan bulu tangkis) itu baru tahun lalu," ujar anak kelas 5 SD itu.

Ia mengaku tertarik jadi pebulutangkis karena ayahnya. Febrianty kerap mengikut ayahnya menuju lapangan bulutangkis sambil menenteng raket.

"Keren saja lihatnya. Jadi saya kadang kalau main lawan papa," ujarnya sambil tersenyum.

Febrianty tergabung dalam PB Avanti di kota Makassar. Ia fokus bermain di sektor tunggal putri.

Ia mengaku harus membagi waktu antara sekolah dan latihan. Saat pagi hingga siang hari, ia harus belajar. Pada pukul 16.00 wita, ia ke lapangan untuk latihan.

Ia rela berlatih tiga hingga empat jam dalam sehari. Semua ia lakoni hanya karena ingin menjadi pemain nomor satu dunia seperti atlet andalannya, Akane Yamaguchi (atlet asal Jepang).

"Saya mau jadi juara seperti Akane Yamaguchi. Teknik, penguasaan lapangannya dan kakinya cepat sekali. Mainnya bagus," ungkapnya.

Sementara untuk di Indonesia, ia menjagokan Kevin Sanjaya Sukamulyo. Ia mengaku sangat ingin berfoto jika suatu saat ketemu Kevin.

"Kevin kecil tapi lincah. Jadi walau tubuh saya kecil, harus lincah supaya bisa kayak Kevin," katanya bersemangat.

Febrianty menargetkan bisa meraih medali emas pada Kejuaraan Gubernur Sulsel. Modal itu bisa dimanfaatkan untuk mengejar Piala Presiden mendatang dan bisa ke pelatnas.

"Kalau target tentu emas. Semoga bisa tembus ke Piala Presiden sampai Pelatnas," harapnya.

Sementara, Ketua PBSI Sulsel Devo Khadaffi mengatakan piala Gubernur adalah kompetisi untuk menjaring atlet-atlet muda di Sulsel. Hal itu penting dilakukan.

Langkah ini diharapkan bisa menjadi upaya untuk mewujudkan atlet bulu tangkis profesional di masa depan. Mereka yang juara nantinya akan mewakili provinsi ke Piala Presiden.

"Ini ajang untuk mencari bibit muda. Nanti pemenang akan diberangkatkan ke Piala Presiden yang akan dilaksakanakan bulan Agustus," kata Devo.

Menurutnya, Bulutangkis saat ini semakin digemari masyarakat. Makanya, PBSI memanfaatkan itu untuk menjaring atlet profesional dari usia anak-anak, pemula hingga remaja.

Pada Kejuaraan Gubernur Sulsel 2022 kali ini diikuti oleh 18 Kabupaten/Kota dengan jumlah atlet yang bertanding 300 orang.

Load More