SuaraSulsel.id - Kasus kiai atau anak kiai mencabuli santri bukan hal baru di dalam dunia pesantren di Indonesia.
Mengutip SuaraLampung.id, fenomena ini sudah lama terjadi di lingkungan pesantren dan sudah banyak pelaku yang ditangkap dan diproses hukum.
Ketika sedang ramai kasus Bechi, ceramah Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha mengenai kiai mencabuli santri pun kembali viral.
Dikutip dari akun YouTube Santreh Kopengan, Gus Baha menceritakan sering ditanyakan mengenai fenomena kiai mencabul santrinya.
Baca Juga: Izin Batal Dicabut, Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Bisa Beraktivitas Kembali Seperti Sedia Kala
"Di TV kan banyak berita ustaz menggauli santrinya, seorang kiai dibakar karena santrinya hamil, saya sering ditanya mahasiswa, ditanya itu fenomena kiai apa?" kata Gus Baha.
Ketika ditanya fenomena itu, jawaban Gus Baha sungguh tidak terduga.
"Itu bagus kata saya," cerita Gus Baha.
Mendengar jawaban Gus Baha, para mahasiswa merasa heran dan aneh mengapa Gus Baha malah menjawab bagus.
"Itu menunjukkan bahwa Islam itu masih benar. Jadi kekuatan teks samawi itu masih kuat mengalahkan kultus. Harusnya kamu syukur," ujar Gus Baha.
Baca Juga: Jokowi Minta Para Santri Ponpes Shiddiqiyah Dapatkan Trauma Healing
"Coba sekarang begini, kiai menghamili santrinya, jatuh apa gak? Jatuh. Itu masih bagus buat umat Islam karena masih mempercayai teks Quran bahwa zina itu haram. Isinya Islam itu kan Quran dan hadis," kata dia lagi.
Justru yang bahaya, menurut Gus Baha, ketika ada kiai zina, umat Islam malah mengalahkan Quran dengan menganggap kejadian seperti itu tidak apa-apa karena dia seorang kiai.
Gus Baha mengingatkan bahwa umat Islam itu harus beriman pada Alquran bukan ke kiai.
"Cara Quran, orang harus iman ke Quran titik. Ga ada dalam Quran orang itu iman ke kiai. Quran mengatakan zina itu haram, ya sudah, yang melakukan zina, jatuh. Berarti umat Islam masih meyakini teks (Quran)," ujarnya.
"Ya soal kita cemas, artinya kita sebagai sama-sama santri, menyayangkan. Tapi jangan kamu pertaruhkan Islam rusak. Islam gak apa-apa, baik-baik saja. Bolak-balik kejadiannya, Islam baik-baik saja," lanjutnya lagi.
Justru, kata Gus Baha, umat islam harus bangga dengan perasaan seperti itu karena masih meyakini Alquran daripada kiainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?
-
Investor Global Makin Optimistis, Transformasi Jadi Kunci Daya Tarik BBRI