SuaraSulsel.id - Survei CiGMark menunjukkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk dalam jajaran nama-nama yang potensial menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres), di bawah Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Top of mind tokoh untuk menjadi presiden, apabila pemilihan dilakukan pada saat ini, muncul lima nama," kata pendiri CiGMark Setia Darma di Jakarta, Selasa 5 Juli 2022.
Dalam survei tersebut, Ridwan Kamil meraih angka popularitas 80,1 persen, di bawah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang muncul di urutan pertama mencapai 95,8 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 83,7 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 83,2 persen.
Selain mengukur popularitas nama-nama capres dan cawapres, CiGMark juga mengukur tingkat kesukaan masyarakat terhadap 18 tokoh. Hasilnya, Ridwan Kamil yang paling menonjol, dengan tingkat kesukaan mencapai 84,1 persen.
Dengan demikian, nama Ridwan Kamil bersaing di jajaran atas dalam hasil survei top of mind calon presiden. Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga masuk empat besar ketika CiGMark melakukan survei berkenaan dengan strong supporter.
"Dari 18 nama tokoh yang ada, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil yang terlihat memiliki basis strong supporter," tambahnya.
Sementara itu, peneliti Centre of Strategic and International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte melihat ada konsistensi dukungan terhadap RK dalam survei CiGMark.
Menurut Philips, hal itu sangat positif karena satu tahun belakangan hanya ada tiga nama yang terus-menerus terdengar kencang, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Saya kira kecenderungan dukungan yang konsisten kepada Pak Ridwan Kamil ini menarik," katanya.
Baca Juga: Beribadah Haji Bersama Ridwan Kamil, Gus Miftah: Masya Allah Bersama Orang Tua Hebat
Masuknya nama Ridwan Kamil ke jajaran top of mind capres dan cawapres merupakan hal baru. Menurut dia, semakin banyak pilihan akan semakin baik untuk semua pihak.
"Ada konsistensi kenaikan dukungan kepada Ridwan Kamil satu sampai dua persen. Saya kira itu tinggi juga," tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, Ridwan Kamil merupakan tokoh yang tidak berpartai, sehingga tidak ada pergerakan partai untuk menyokong namanya.
"Tidak ada mesin partai yang menaikkan elektabilitas dia, ini organik; yang ditemukan oleh CiGMark adalah kesukaan yang genuine dari masyarakat," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Berkaca dari Aksi Timses Ridwan Kamil-Suswono, Apa Hukum Bikin Sayembara dalam Islam?
-
Pramono-Rano Deklarasi Menang Pilgub Jakarta Satu Putaran, RK Bakal Terima Hasilnya kalau...
-
Warganet Ikut Sayembara Kecurangan Pilgub Jakarta, Ramai Unggah Bukti Sembako Ridwan Kamil
-
Gabungan Kekayaan Ridwan Kamil-Suswono, Kini Bikin Sayembara Temukan Kecurangan Pilkada Berhadiah Rp10 Juta
-
Jika Pilkada Jakarta Berlangsung Dua Putaran, Pengamat Prediksi Pertarungan RK Vs Pramono Bakal Sengit
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!