SuaraSulsel.id - Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah “Sosialisasi Rencana Operasional Indonesia's FOLU Net Sink 2030 Regional Sulawesi” yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL).
Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK Erik Teguh Primiantoro, dalam keterangannya di Makassar, menyampaikan sosialisasi IFNET 2030 dimaksudkan menyampaikan kebijakan, strategi, dan rencana untuk implementasi.
Serta rencana aksi mitigasi yang mengacu pada target penurunan emisi gas rumah kaca melalui pendekatan karbon Net Sink dari sektor kehutanan dan penggunaan lahannya atau FoLU (Forestry and other Land Use) pada tahun 2030.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya KLHK dalam menjaga keseimbangan bumi dengan sangat serius melakukan penanganan isu perubahan iklim, yakni sebagai komitmen upaya pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Promosi Doktor di Unhas, Mantan Kapolres Gorontalo Kaji Fenomena Bentor di Gorontalo
“Dalam mendukung pencapaian tersebut, Unhas telah berkomitmen dengan mendeklarasikan diri menuju Carbon Neutral Campus," ujarnya, Selasa 5 Juli 2022.
"Kita mulai secara perlahan dengan melakukan hal kecil sebagai satu langkah awal. Tidak ada pilihan, kita sudah melihat dan merasakan dampak dari perubahan iklim bagi kehidupan kita pada berbagai sektor,” ucap Prof JJ.
Lebih lanjut, Prof JJ menyampaikan perlu adanya aksi nyata dalam menghadirkan solusi terhadap perubahan iklim pada berbagai aspek keilmuan. Untuk itu, Unhas sebagai perguruan tinggi akan menjadi mitra dalam mengawal serta mendukung program KLKH untuk menghasilkan ide solutif membangun negeri.
Sementara Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Mujetahid, menuturkan lokasi penanaman bibit pohon merupakan area yang telah dicanangkan oleh Rektor Unhas sebagai Taman Keanekaragaman Hayati Unhas dengan luas enam hektar.
Kawasan ini terbagi dalam empat blok, yakni untuk area kehutanan akan dikembangkan dengan tanaman endemik lokal, farmasi obat-obatan, pertanian buah lokal, dan selebihnya dipergunakan untuk tanaman hias.
Baca Juga: Dukung Program Jokowi, Andi Sudirman Luncurkan BajuBodo Sebagai Marketplace Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutan tertulis yang dibacakan HM Iksan Mustari, menyatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan berbagai langkah sebagai upaya menurunkan emisi rumah kaca, yakni dengan langkah adaptasi dan langkah mitigasi.
Berita Terkait
-
Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat: Energi Ramah Lingkungan dari Alam Indonesia
-
Istri Sah Ngamuk Bergelantungan di Mobil Pajero Sport Gara-gara Suami Ketahuan Selingkuh
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
13 Link Download Mod BUSSID Truk Sulawesi Knalpot Cung, Bikin Serasa Jadi Raja Jalanan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!
-
Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah