Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 04 Juli 2022 | 09:36 WIB
Sejumlah perahu tradisional Sandeq khas Mandar, Sulawesi Barat melakukan gladi Sailing Pass di lokasi Sail Tomini, pantai Kayubura, Pelawa Baru, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (16/9) [Antara/Basri Marzuki].

SuaraSulsel.id - Sebanyak 34 perahu Sandeq yang merupakan perahu tradisional di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dipersiapkan untuk berlayar menuju Ibu Kota Negara (IKN) baru di pulau Kalimantan.

Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju mengatakan, festival perahu Sandeq Sulbar 2022 akan dilaksanakan dengan rute pelayaran dari wilayah Sulbar menuju IKN di pulau Kalimantan.

Ia mengatakan, Pemerintah Sulbar dan pemerintah di tingkat kabupaten maupun panitia pelaksana telah mematangkan persiapan pelaksanaan festival Sandeq 2022 menuju IKN dari Mamuju.

Menurut dia, kegiatan festival Sandeq tersebut digelar karena memberikan dukungan pembangunan IKN.

Baca Juga: Persediaan Melimpah, Sulawesi Barat Bersiap Suplai Pangan ke IKN Nusantara

"Tiga puluh empat perahu Sandeq akan berlayar ke pulau Kalimantan sebagai tanda atau simbol yang dibungkus dalam budaya Sulbar, bahwa 34 provinsi di Indonesia siap memberikan dukungan percepatan pembangunan IKN," katanya.

Ia mengatakan, panitia pelaksana festival Sandeq tersebut akan mulai mempersiapkan, teknis pemberangkatan serta kemasan budaya atau perlombaan pada festival yang merupakan kearifan lokal tersebut.

Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar dan Pemkab enam kabupaten di Sulbar akan bersama mengawal panitia dalam bekerja menghimpun dana bantuan untuk mensukseskan kegiatan tersebut

"Akan dilakukan kerjasama dengan BUMN dan semua pihak lainnya yang mendukung pembangunan IKN, untuk menjadi sponsor," ujarnya.

Ia menyampaikan, rute festival Sandeq akan dimulai dari Tanjung Silopo Kabupaten Polman, menuju Somba dan wilayah Deking di Majene Kabupaten Majene sejauh 170 kilometer.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat Hari Ini, Senin 4 Juli 2022

Kemudian selanjutnya akan menuju pulau Kalimantan dan akan dikawal oleh TNI untuk menjaga keselamatan para "Passandeq" atau orang yang mengemudikan perahu tradisional tersebut. (Antara)

Load More