Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 01 Juli 2022 | 07:15 WIB
Konferensi Ulama Asia Tenggara dan Dunia di Kuala Lumpur, Kamis 30 Juni 2022 [SuaraSulsel.id/DMI]

SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin Kambo menghadiri Konferensi Ulama Asia Tenggara dan Dunia di Kuala Lumpur, Kamis 30 Juni 2022. Syafruddin menjadi salah satu pembicara dalam konferensi ulama tersebut.

Konferensi ulama serta cendekiawan Asia Tenggara dan dunia diadakan oleh Kementerian Agama Malaysia bekersama dengan Liga Muslim Dunia.

Hadir dalam konferensi; Perdana Menteri dan Menteri Agama Malaysia; Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob dan Datuk Haji Idris bin Haji Ahmad, Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa serta para ulama, mufti dan cendekiawan dari dunia, antara lain; Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, Filipina, Thailand, Kamboja, Maldive, Banglades, India, Pakistan, Srilangka, Nepal, China, Jepang, Australia.

Dalam sambutannya, Menteri Agama Malaysia menyampaikan bahwa agama Islam mengajarkan nilai-nilai persaudaraan dan persatuan. Hal demikian harus terus dijaga.

Baca Juga: 5 Amalan Sunah yang Dapat Dilakukan Umat Islam di Hari Jumat

"Harmonisasi dan toleransi antara umat manusia sangat dititikberatkan dalam Islam," tegasnya.

Datuk Haji Idris menegaskan bahwa Islam menyeru kepada umatnya untuk saling mengasih sayangi kepada seluruh umat manusia.

"Perbedaan pendapat dan pandangan dalam kalangan umat Islam, tidak boleh mengakibatkan perpecahan sesama umat Islam", tegasnya.

Datuk Haji Idris menambahkan bahwa kehadiran Islam harus mampu mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil, damai, makmur dan penuh dengan persatuan.

Sekjen Liga Muslim Dunia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Malaysia atas prakarsanya dalam pelaksanaan Konferensi Ulama Asia Tenggara dan Dunia.

Baca Juga: Konflik Agama Di India Kian Memanas Setelah Pria Hindu Dibunuh

Syaikh Al-Isa menjelaskan bahwa kehidupan di dunia yang penuh dengan kemajemukan harus didasari saling menghormati dan toleransi.

Load More