SuaraSulsel.id - Pasukan Ukraina dan Rusia masih bercokol di medan pertempuran di Ukraina belahan timur. Satu hari setelah kedua negara memperingati invasi Hitler ke Uni Soviet pada 2041.
Pertempuran yang telah berlangsung berbulan-bulan itu telah menguntungkan Rusia dalam beberapa minggu terakhir ini.
Rusia berada di atas angin karena jauh lebih unggul dalam senjata artileri.
Fakta seperti itu diakui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ketika ia menyampaikan pidato pada Selasa (21/6) larut malam.
"Berkat manuver taktis, tentara Ukraina memperkuat pertahanannya di wilayah Luhansk," kata Zelenskyy.
"Titik itu benar-benar paling berat. Para penjajah juga melakukan tekanan keras arah ke Donetsk."
Provinsi Luhansk serta Donetsk dikenal sebagai Donbas, kawasan tempat para separatis dukungan Rusia memerangi pasukan Ukraina sejak 2014. Setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina.
Pasukan Rusia dan kelompok separatis di Ukraina timur pada Selasa semakin jauh bergerak maju menuju Kota Lysychansk. Kota itu merupakan benteng pertahanan utama pasukan Ukraina di Donbas.
Beberapa pertempuran meluas di sekitar sungai Siverskyi Donetsk, yang mengalir melalui Donbas.
Baca Juga: Tiga Hal Mengapa Rencana Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Perlu Diapresiasi
Di kawasan sungai itu, pasukan Rusia sebagian besar berada di bagian timur sungai tersebut dan pasukan Ukraina di bagian barat.
Namun, pasukan Ukraina --serta sekitar 500 warga sipil-- dilaporkan masih bertahan di sebuah pabrik baja di Kota Sievierodonetsk di bagian timur pinggiran sungai kendati daerah itu terus dihujani bom selama berminggu-minggu.
Gubernur Provinsi Luhansk Serhiy Gaiadai, membenarkan bahwa Toshkivka --permukiman di tepian barat sungai hingga ke bagian selatan, saat ini sudah dikuasai oleh pasukan Rusia.
Dengan kendali itu, harapan Moskow semakin besar untuk memutus Lysychansk dari wilayah yang dikendalikan Ukraina.
Zelenskyy mendesak negara-negara Uni Eropa untuk membantu negaranya dengan cepat-cepat mengirimkan persenjataan.
Melalui keputusan simbolis, Ukraina pada Kamis (23/6) akan resmi ditetapkan sebagai calon anggota Uni Eropa, kata sejumlah diplomat EU.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!