SuaraSulsel.id - Impian Mawati (46 tahun), ibu rumah tangga asal Desa Mamampang, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terlaksana tahun ini.
Tekad dan ikhtiar Mawati untuk dapat menunaikan rukun Islam yang kelima ini ditunjukkan dengan menyisihkan sebagian pendapatannya. Dari hasil menjual sayur keliling di Kabupaten Bantaeng.
Ibu dari 2 putri ini sejak tahun 2000 melakoni profesi sebagai penjual sayur keliling. Selain untuk mencari tambahan biaya hidup bagi keluarganya, dia juga bercita-cita untuk naik haji. Sehingga sebagian pendapatannya dia tabung.
Dari hasil menabung selama 21 tahun, Mawati akhirnya mendaftar haji tahun 2009 pada Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng dengan setoran awal Rp21 juta.
Baca Juga: Hipertensi Jadi Masalah Kesehatan Paling Dominan Jemaah Haji Indonesia, Begini Cara Mencegahnya
"Saya memang sudah sejak lama niat naik haji. Mulai mendaftar itu akhir tahun 2009 sebagai setoran awal pada saat itu masih Rp21 juta. Waktu itu belum tahu kapan berangkatnya, pokoknya saya terus nabung," ucapnya ketika ditemui pada seremoni pelepasan kloter 5 di aula Mina Asrama Haji Makassar, Rabu 22 Juni 2022.
Usai mendaftar, Mawati semakin rajin menyisihkan pendapatannya dari berjualan sayuran untuk persiapan pelunasan biaya ibadah haji jika sewaktu-waktu mendapat giliran untuk berangkat.
Setelah 12 tahun menunggu, impian dan doanya untuk berhaji diijabah oleh Allah SWT. Tepat pukul 13.45 WITA pada hari Rabu 22 Juni 2022 bersama 393 JCH kloter 5 embarkasi Makassar diterbangkan ke tanah suci Mekah.
"Alhamdulillah hari ini saya berangkat haji bersama kloter 5. Allah SWT ternyata mengijabah doa saya,” kata Mawati.
Tentunya tekad dan ikhtiar Mawati ini patut menjadi inspirasi bagi muslim lainnya. Betapa tidak, dirinya yang hanya penjual sayur keliling di Bantaeng ternyata tahun ini bisa menunaikan ibadah haji dari hasil menjual sayur.
Baca Juga: Tiga Hari Hidup di Arab Saudi, Jemaah Haji Ini Mengaku Tak Keluarkan Uang Pribadi Sama Sekali
Berita Terkait
-
Kawal Haji 2025, Itjen Kemenag Fokus Pengawasan Risiko Penyelenggaraan Haji
-
Menag Nasaruddin Umar Sebut Perkara Mudah Buat Indonesia Tambah Kuota Haji, Tapi Ini Tantangannya
-
Siapa Haji Alim? Konglomerat Palembang Bergelar Kemas, Punya Banyak Istri, Kini Jadi Tersangka Korupsi
-
Terkuak! Alasan di Balik Crazy Rich Halim Ali Masuk Bui
-
Fuji Tuai Cibiran Ngaku Adik Vanessa Angel, Netizen: Harusnya Bilang Cuman Adik Ipar
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta