Nirmala pun mencoba cara lain dengan mendatangi posko pendaftaran PPDB Online yang ada di depan SMP 8 Makassar, jalan Batua Raya. Sayangnya, gagal juga.
"Mungkin karena banyak yang daftar jadi tidak pernah berhasil. Tapi saya berjam-jam di depan laptop tetap tidak bisa. Saya jadi khawatir," ujarnya.
Seorang wali murid lainnya, Kasmira mengeluhkan koordinat tempat tinggalnya tidak tepat.
Dia tercatat berdomisili di Jalan Baji Bicara dan ungin mendaftarkan anaknya di sekolah yang berlokasi di Jalan Baji Gau. Namun saat mendaftar, titik koordinat tempat tinggalnya terlempar ke perumahan di Tanjung Bunga.
Kacau Sejak Hari Pertama
Penerimaan peserta didik baru atau PPDB tingkat SD dan SMP di Kota Makassar hari pertama kacau. Sejumlah wali murid mengeluh saat mendaftar pada jalur zonasi.
Link pendaftaran sempat tak bisa diakses pada pagi hari. Pendaftar membludak mengakibatkan server down.
Masalah lain yakni titik koordinat bergeser. Ada perubahan antar jarak sekolah dan rumah siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengaku server penerimaan siswa baru memang sempat down, tapi tak lama. Hal tersebut dikarena laman diakses secara serentak.
Baca Juga: Kapan PPDB SMA Jogja 2022 Dibuka? Ini Jadwal Lengkap dan Tahapannya
"Karena pendaftar membludak dan diakses bersamaan jadi ada sedikit gangguan," ujar Muhyiddin.
Ia mengaku siswa yang mendaftar dalam semenit bisa sampai ribuan. Hal tersebut membuat server bermasalah.
Namun pihaknya sudah menyiapkan posko pengaduan PPDB di kantor Disdik dan tiap sekolah. Jika ada masalah, wali murid bisa mendatangi posko tersebut.
"Di sekolah ada operator atau admin untuk menerima aduan. Mereka sudah kita latih secara teknis, jauh sebelum PPDB dimulai," ujarnya.
Disdik meminta agar pihak sekolah mengecek ulang titik koordinat alamat siswa dengan jarak sekolah. Jarak yang paling dekat antara rumah siswa dan sekolah dituju akan diprioritaskan.
Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa mengeluh di kantor Dinas Pendidikan Makassar. Mereka melaporkan soal link website PPDB yang error.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Saksi Ahli Tegaskan Kredit Macet Tak Otomatis Korupsi dalam Sidang Agus Fitrawan
-
BPJS: Rumah Sakit Tidak Boleh Tolak Pasien Saat Libur Natal dan Tahun Baru
-
Jusuf Kalla Ungkap 'Musuh' Sebenarnya Pasca Banjir Sumatera dan Aceh
-
Demi 2 Karung Beras, Nenek 85 Tahun Sakit Parah Digendong ke Kantor Lurah
-
Akhirnya! Jalan Hertasning-Aroepala Diperbaiki Total, Sudirman: Bukan Tambal Sulam