SuaraSulsel.id - Tiga orang pria mendiami sebuah kamar di Wisma 5 Asrama Haji Sudiang Makassar. Mereka sibuk mengerjakan gelang untuk jemaah haji.
Barang yang terbuat dari bahan anti karat itu ditujukan untuk semua jemaah haji Embarkasi Makassar. Tujuannya, adalah sebagai salah satu identitas ketika menunaikan rukun Islam yang kelima di Tanah Suci.
Pada gelang itu terdapat bendera Merah Putih, nomor Kloter, Makhtab, nomor Passpor, nama jemaah haji, tahun, negara, serta Asal Embarkasi.
Khusus mencetak nama, dibutuhkan ketelitian yang tinggi dari petugas. Agar tidak salah saat dicetak.
Proses pembuatannya dimulai dari mencetak nama-nama jemaah haji berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) haji setiap Kloter yang akan diberangkatkan.
Nama dan data jemaah haji selanjutnya dicetak di atas kertas stensil. Kemudian, diproses pencetakannya menggunakan mesin adaptor dan cairan kimia berupa air raksa.
Usai dicetak di atas lempengan monel yang sudah dibentuk. Selanjutnya dibersihkan menggunakan air.
Setelah itu baru dilengkungkan menjadi gelang. Lalu diurutkan sesuai nama dan rombongan masing-masing jemaah haji. Kemudian akan dibungkus dengan tulisan nama yang sesuai dengan nama yang tertera di gelang berdasarkan regu dan rombongan.
Menurut Ahmad Sidik (49 Tahun) koordinator sekaligus mentor pembuat gelang jemaah haji di Embarkasi Makassar, untuk pembuatan gelang membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk satu Kloter.
Baca Juga: Sejarah Padang Arafah, Tempat Pertama Kali Sepasang Manusia Dipertemukan
Dalam sehari, Ahmad Sidik beserta anak buahnya mampu mengerjakan gelang jemaah haji sebanyak 2 kloter atau kurang lebih 800 buah gelang.
"Total gelang yang kami kerjakan berjumlah Lebih 7.000, sebagaimana jumlah Jemaah Haji yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Makassar yakni 7.247 Jemaah tahun ini. Kami berharap, dari hasil karya ini bisa membawa manfaat bagi para tamu-tamu Allah," ucap Mas Sidik, panggilan pria asal Jepara, Jawa Tengah, yang bernaung dibawah bendera CV Andalan Cipta Karya yang menjadi pelaksana teknis pembuatan gelang jemaah haji di Embarkasi Makassar.
Bagi Sidik, gelang ini dibuat minimal bisa memudahkan petugas haji Indonesia di Tanah Suci. Untuk membantu jika jemaah haji tersesat atau terlepas dari rombongan.
"Proses yang paling sulit adalah membuat nama lengkap jemaah haji. Kalau terjadi kesalahan, tentunya dilakukan cetak ulang," ungkapnya.
Sebab nama jemaah haji biasanya memiliki perbedaan huruf. Walau secara nada bunyinya sama. tapi secara huruf berbeda-beda.
Ahmad Sidik juga berpesan bagi para jemaah haji agar tetap selalu mengenakan gelang identitas ini. Selain memudahkan jemaah satu dengan jemaah lainnya, juga meringankan tugas petugas haji di Kloter dalam menghafal rombongannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Krisis Lini Depan PSM Makassar: Mampukah Pelatih Baru Jadi Penyelamat?
-
Tomas Trucha: Saya Bukan Klopp!
-
Viral Anak Tidak Mampu Bayar Ijazah, Kadis Pendidikan Makassar: Lapor, Kami Akan Bantu Segera!
-
LPSK Turun Tangan! Keluarga Korban Pembakaran DPRD Makassar Dapat Perlindungan
-
Menyamar jadi TNI AL, Napi Peras Korban Ratusan Juta dari Dalam Sel