Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 19 Juni 2022 | 15:18 WIB
Ilustrasi pemukulan. [Istimewa]

Yusuf mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan dosen, mengaku dihubungi oleh anak oknum dosen tersebut inisial NK.

Korban bernama Aen Fikri diajak NK anak dosen tersebut. Untuk mengerjakan tugas kuliah bersama di rumahnya. Perumahan BTN Bayu Perdana, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

NK adalah putri pelaku yang satu kelas dengan korban di kampus. Mereka janjian untuk mengerjakan tugas bersama di rumah pelaku.

Rumah pelaku saat itu dalam kondisi kosong. Hanya ada NK dalam rumah.

Baca Juga: Dosen Parangi dan Sekap Mahasiswa Dalam Lemari Saat Datang Kerja Tugas Kuliah Bersama Anak di Rumah

Namun, saat mereka sedang mengerjakan tugas, tiba-tiba pelaku pulang ke rumah.

NK yang diketahui sangat takut kepada orang tuanya, mendorong korban untuk bersembunyi di dalam lemari.

Namun lemari persembunyian korban diketahui oleh pelaku. NK yang ditanya juga berpura-pura tak mengenal korban.

Aksi penganiayaan langsung dilakukan oleh oknum dosen tersebut. Termasuk dibantu oleh istrinya.

"Diparangi dan dipukul menggunakan balok. Habis itu dikurung dilemari sampai tiga jam. Luka parah di kepala," ujar Nurul, kerabat korban.

Baca Juga: Mahasiswa Berduaan di Rumah Kerja Tugas, Disuruh Sembunyi Dalam Lemari Karena Ayah Datang, yang Terjadi Sangat Tragis

Nurul mengaku sempat ditelpon oleh korban dan meminta tolong. Ia habis dipukul dan sedang disekap di dalam lemari.

Load More