Awak kapal juga tak hanya penduduk lokal. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Makassar, Jawa, dan Bali.
Salah satunya Rusdi. Warga Makassar ini beralih profesi dari nelayan menjadi ABK Phinisi di Labuan Bajo.
"Ubah nasib, mbak. Jadi ABK lebih menjanjikan. Jika tak ada penumpang, maka bisa cari ikan," ujarnya.
Penghasilan mereka sangat menjanjikan di bulan seperti ini. Ratusan pengunjung setiap harinya berlayar ke pulau di Labuan Bajo. Untuk menikmati indahnya bentang alam.
"Sangat ramai setelah pandemi. Di Padar saja pengunjung antre mendaki," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Hugo dan Rusdi mengajak kami untuk menikmati pulau Padar terlebih dahulu. Pulau ini tergambar dalam mata uang Rp50 ribu.
Perjalanan dimulai dari dermaga hotel La Prima sejak pukul 04.30 Wita, dini hari. Jarak tempuh menggunakan Phinisi adalah empat jam.
"Kita harus berangkat dini hari supaya bisa trekking. Jam 10 pagi sudah sangat panas di sana," kata Hugo.
Walau cukup jauh, mata tak pernah bosan memandang. Di perjalanan kita bisa menikmati matahari terbit dari balik bukit di tengah lautan.
Baca Juga: Berkunjung ke Desa Wisata Sanjai di Bukittinggi
Jika beruntung, kita bisa melihat lumba-lumba dan ikan pari. Tentu saja perbukitan hijau ada di kiri-kanan.
Pulau Padar diapit oleh Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Luasnya hanya 2.017 hektare sehingga menjadi yang terkecil di antara keduanya.
Di Pulau Padar memang tak ada Komodo. Konon, pulau ini sempat terbakar hebat mengakibatkan komodo dan hewan lainnya ikut punah terbakar.
"Tapi banyak ular berbisa, jadi harus hati-hati. Jangan terlalu lama beristrahat di tempat yang banyak rumputnya," ungkapnya.
Untuk menikmati indahnya Pulau Padar, kita harus mendaki. Menapaki 818 anak tangga dengan kemiringan 45 derajat.
Tantangan lainnya adalah cuaca yang ekstra panas. Belum lagi vegetasi yang tumbuh hanya rerumputan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Sulsel Dukung RUU Keamanan dan Ketahanan Siber: Lindungi Data dan Layanan Publik
-
Begini Kondisi Ruang Rapat Sementara Anggota DPRD Sulsel
-
Kerusakan Gedung DPRD Sulsel Ditanggung Asuransi
-
Makassar Bakal Dikepung Demo 8 September, Ini Titik-Titiknya!
-
Awas! Situs Akademik Palsu Intai Mahasiswa Dosen: Data Pribadi & Keuangan Terancam