Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 19 Juni 2022 | 12:08 WIB
Wisatawan melihat hewan langka Komodo dari dekat di Pulau Komodo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

Dengan harga itu, kita sudah disuguhkan makan tiga kali, ngopi, dan ngemil. Penumpang juga bisa minta berfoto dengan kamera profesional milik ABK.

"Ada tiga destinasi yang wajib dikunjungi jika sedang di Labuan Bajo. Pulau Padar, Pulau Rinca, dan Pulau Komodo. Semuanya masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo," kata pemandu wisata kapal, Hugo.

Labuan Bajo Mulai Ramai Dikunjungi

Kapal Phinisi sudah ada di Labuan Bajo sejak tahun 2018. Para pengusaha berlomba-lomba menyediakan fasilitas kapal mewah. Semenjak kawasan wisata ini jadi destinasi super prioritas atau "Bali Baru".

Baca Juga: Berkunjung ke Desa Wisata Sanjai di Bukittinggi

Dulunya, wisatawan hanya menggunakan kapal cepat atau speedboat. Namun, kapasitasnya terbatas. Apalagi cukup rawan jika gelombang tinggi. Karena kapal harus melawan arus.

Awak kapal juga tak hanya penduduk lokal. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Makassar, Jawa, dan Bali.

Salah satunya Rusdi. Warga Makassar ini beralih profesi dari nelayan menjadi ABK Phinisi di Labuan Bajo.

"Ubah nasib, mbak. Jadi ABK lebih menjanjikan. Jika tak ada penumpang, maka bisa cari ikan," ujarnya.

Penghasilan mereka sangat menjanjikan di bulan seperti ini. Ratusan pengunjung setiap harinya berlayar ke pulau di Labuan Bajo. Untuk menikmati indahnya bentang alam.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Horor di Jawa Barat, Berikut Lokasinya

Labuan Bajo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

"Sangat ramai setelah pandemi. Di Padar saja pengunjung antre mendaki," ungkapnya.

Load More