Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 15 Juni 2022 | 14:30 WIB
Ilustrasi produk kecantikan organik. (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - Provinsi Sulawesi Utara mengekspor lemak Kakao ke Belanda pada bulan Mei 2022, menyusul permintaan dari Negara Kincir Angin tersebut sangat tinggi.

"Lemak Kakao yang diekspor ke Belanda sebanyak 1.929 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 8,50 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kabid Daglu Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Rabu 15 Juni 2022.

Darwin mengatakan permintaan lemak Kakao dari Eropa ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.

"Jaga kualitas dan kuantitas produk, sehingga mampu dinikmati oleh pembeli atau buyers dan efeknya permintaan akan berjalan terus-menerus," katanya.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bruntusan dalam Semalam, Gunakan 5 Bahan Ampuh Ini

Dia menjelaskan lemak kakao menyimpan banyak manfaat. Salah satunya untuk kesehatan dan kecantikan kulit.

Lemak kakao dikenal juga dengan nama lain cacao butter dan theobroma oil. Lemak kakao berbentuk seperti mentega berwarna kuning pucat dengan aroma dan rasa kakao.

Ia mengatakan lemak nabati yang bisa dimakan ini terbuat dari ekstrak biji kakao. Lemak ini pula yang digunakan untuk membuat cokelat, obat-obatan, salep, dan perlengkapan mandi.

Kandungan dalam lemak kakao ini terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, mulai dari penangkal radikal bebas, melembapkan kulit, dan menghilangkan bekas luka.

Lemak kakao juga, katanya, memiliki asam lemak yang tinggi dan dapat menghidrasi kulit secara mendalam, mengandung asam oleat, pamitat, dan stearat yang menyehatkan kulit.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Mei 2022 Surplus 2,90 Miliar dolar AS, India Jadi Pembeli Terbesar

Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru untuk semua produk unggulan asal Sulut, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi akibat pandemi COVID-19. (Antara)

Load More