Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 Juni 2022 | 05:30 WIB
Ilustrasi kapal roro (https://www.indonesiaferry.co.id)

SuaraSulsel.id - PT Industri Kapal Indonesia atau IKI menyebut sepanjang tahun 2021 hingga Juni 2022 telah memproduksi sebanyak tiga unit kapal roro atau feri khusus di wilayah timur.

"Selama 2021 sampai 2022 ini yang diproduksi tiga kapal, kalau kapal baru," kata Direktur Utama PT IKI Diana Rosa saat ditemui di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin 13 Juni 2022.

Dia menyampaikan tiga kapal baru yang diproduksi yakni kapal roro di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan satu Kapal Motor Penumpang (KMP) Sultan Murhum II yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Juni di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Itu kita sudah dua unit kapal roro yaitu di Selayar dengan di Wakatobi ini, tapi yang satu adalah kapal patroli untuk di Kota Sorong, Provinsi Papua," ujar dia.

Baca Juga: Festival Taka Bonerate Akan Digelar Bulan Oktober 2022, Target Kunjungan Seribu Wisatawan

Ia menyebut khusus di wilayah Sulawesi Tenggara pihaknya baru pertama kali menerima pesanan pembuatan KMP. Namun dia menegaskan jika masih ada permintaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memproduksi kapal roro di wilayah Sultra, pihaknya siap.

"Baru ini di Sultra, nanti kami tergantung Bapak Menteri Perhubungan, apabila ditugaskan, karena kami memang ahlinya di dalam pembuatan kapal penumpang roro ini, jadi kami siap tergantung nanti perintah Menteri Perhubungan," ujar dia.

Dia menyebut KMP Sultan Murhum II yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo adalah pesanan Kemenhub untuk menguatkan konektivitas antar-kepulauan di Wakatobi

Kapal tersebut mulai dioperasikan sejak 10 Juni 2022 dengan angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru-Kaledupa, Kaledupa-Tomia, dan Tomia-Binongko yang merupakan deretan pulau di Kabupaten Wakatobi dengan trip empat kali seminggu.

"Kami mengerjakan selama 16 bulan dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) lebih dari 45 persen. Jadi kami harus mendukung industri lokal juga. Kami juga harus merangkul industri lokal biar tidak tergantung dengan impor," katanya.

Baca Juga: Melihat Hamparan Pasir Putih Dan Bayi Hiu di Pulau Tinabo

Dia menambahkan sebagai BUMN pihaknya berkomitmen siap memproduksi kapal-kapal perintis utamanya di wilayah Timur, baik Sulawesi hingga ke Papua.

"Jadi memang dari kemarin kami ngobrol sama Pak Menteri (Perhubungan), Pak Menteri (Perhubungan) ingin PT IKI bisa membangunkan beberapa unit (kapal) lagi untuk pulau-pulau kita. Memang negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sesegera mungkin kita ke daerah wilayah timur tidak hanya di Sulawesi nantinya ke Papua, Kupang," kata Diana. (Antara)

Load More