SuaraSulsel.id - Forkopimda Kabupaten Kepulauan Selayar dan Balai Taman Nasional Taka Bonerate bekerja sama dengan Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP) membahas perlindungan dan pencegahan ancaman terhadap Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.
"Melalui diskusi multipihak ini menjadi kesempatan untuk membahas penanggulangan illegal fishing dan destructive fishingdi TN Taka Bonerate," kata Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Syaiful Arif di Makassar, Rabu 25 Mei 2022.
Pada diskusi multipihak ini, lanjut dia, merupakan salah satu upaya meningkatkan kolaborasi antar instansi dalam perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam, termasuk ikan, di TN Taka Bonerate melalui penanggulangan praktik-praktik penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing).
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Makkawaru mengatakan, pada kesempatan tersebut peserta mendiskusikan berbagai tantangan dalam upaya pencegahan destructive fishing.
Termasuk mengidentifikasikan titik rawan, modus operandi terkini yang digunakan oleh pelaku, berikut upaya penegakan hukumnya.
Selain itu peserta diskusi juga akan merumuskan implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengawasan dan Penanganan Kegiatan Penangkapan Ikan yang Merusak Menuju Perikanan Ramah Lingkungan Tahun 2021-2025.
Sebelumnya, RAD tersebut disahkan pada November 2021 melalui Keputusan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 528/XI/2021.
“Dalam implementasinya, RAD tersebut memerlukan keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak terkait konservasi kawasan TN Taka Bonerate dan pengelolaan sumber daya alam," Makkawaru.
Sementara itu Kepala Balai TN Taka Bonerate, Faat Rudhianto mengimbuhkan, implementasi Piagam Pa’jukukang yang telah disepakati bersama oleh Forkopimda dan instansi lainnya penting untuk diwujudkan.
Baca Juga: Andi Sudirman Dukung Selayar Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Kepariwisataan
Dalam hal ini, lanjut dia, potensi TN Taka Bonerate harus dilihat bukan hanya dari sisi potensi SDA terkait sektor perikanan dan biota lautnya, tetapi juga harus dilihat dari sisi potensi wisatanya sebagai taman laut nasional. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas
-
7 Tahun Menumpuk, 23 Ribu Lembar Uang Palsu Ini Dimusnahkan