Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 13 Juni 2022 | 14:55 WIB
Pedagang telur di Pasar Payakumbuh. [Dok.Antara]

SuaraSulsel.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku menyatakan harga telur ayam di Kota Ambon hingga kini masih mahal di kisaran Rp1.900 hingga Rp2.000 per butir. Karena dampak kenaikan harga di sentra produksi terutama di Surabaya, Jawa Timur.

"Harga telur sebesar itu masih tergolong mahal, jadi kami beberapa hari lalu mencoba menghubungi teman-teman yang ada di Disperindag Kota Surabaya terkait masalah ini ternyata memang di sentra produksi juga harga masih tergolong mahal," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Poli Jamlean di Ambon, Senin 13 Juni 2022.

Ia menyatakan dari hasil pantauan pada sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon, harga telur ayam hingga kini masih bertahan di kisaran Rp1.900 hingga Rp2.000 per butir, sedangkan harga per rak atau papan isi 30 butir dijual Rp60.000.

Menurut dia, lonjakan harga telur di Ambon cukup tinggi karena hampir sebagian besar pasokan telur ayam ras didatangkan dari luar daerah, terutama dari Surabaya. Sedangkan hasil produksi di Maluku masih sedikit.

Baca Juga: Ikan Kerapu Maluku Dapat Tiga Bintang Superior Taste Award 2022 di Luar Negeri, Artinya Luar Biasa Lezat

Sementara itu, sejumlah warga Kota Ambon terutama para kaum ibu yang berbelanja di pasar tradisional, mengeluh akibat harga telur ayam ras hingga kini belum ada perubahan harga turun, malahan masih terus bertahan dan bervariasi.

Pantauan di pasar Mardika dan pasar Batu merah, Sabtu, terlihat para pedagang mematok harga telur ayam ras bervariasi mulai dari Rp1.900 hingga Rp2.100/butir, sedangkan harga per rak dipatok Rp57.000 hingga Rp60.000.

Udin pedagang telur di pasar Mardika saat dikonfirmasi mengatakan, harga telur belum ada perubahan, yang mengakibatkan harga bervariasi hanya karena kami memilah-milah ukuran telur ayam dan juga harga di tingkat distributor juga tidak sama.

"Saya beli dari distributor CV.51 dengan harga Rp325.000/ikat (180 butir), dan dari distributor Mitra mereka patok Rp335.000/ikat, karena itu harga di tingkat distributor juga tidak sama, karena itu kami memilah-milah telur untuk mencari sedikit keuntungan," ujarnya.

Telur yang ditawarkan kepada para pembeli yakni Rp1.900 , dan Rp57.000/rak, dan juga Rp2.000/butir atau Rp60.000/rak. harga eceran ini juga tidak sama dengan pedagang yang lain yang masih menawarkan harga Rp2.100/butir. (Antara)

Baca Juga: Harga Telur Dadar Naik, Pemilik Warteg di Cimahi Panen Komplain dari Pelanggan

Load More