SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) diminta mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,8 magnitudo di daerah itu agar dapat segera menerima bantuan.
"Kami berharap agar Pemprov Sulbar dan Kabupaten Mamuju serta Majene dapat mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa 5,8 magnitudo kemarin," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, di Mamuju, Kamis (9/6/2022).
Untuk gempa di Sulbar diperlukan aksi tanggap darurat dan salah satu fungsinya, mendata rumah rusak akibat gempa agar dapat ditangani dan diberikan bantuan.
Menurut dia, pada gempa 6,2 magnitudo 15 Januari 2021, masih terdapat 16 ribu rumah warga yang rusak dan akan diberikan bantuan tahap II di Kabupaten Mamuju dan Majene.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik: Masyarakat Perlu Edukasi Bencana Alam
Sedankan pada gempa 5,8 magnitudo pada 8 Juni 2022, masyarakat yang rumahnya terdampak gempa akan didata sebagai korban terdampak gempa pada tahap III.
"Pendataan rumah warga yang rusak tahap III ini, harus dipercepat, karena akan diupayakan penyaluran bantuan perbaikan rumahnya, juga dipercepat bersamaan dengan penyaluran bantuan gempa tahap II di atas, baik itu di Kabupaten Mamuju maupun di Majene," katanya.
Sampai saat ini BNPB pusat telah menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap saji serta kebutuhan warga di pengungsian lainnya, untuk para pengungsi gempa 5,8 magnitudo ini.
Diharapkan agar warga yang rumahnya tidak rusak dapat kembali dan mendirikan tenda darurat di rumah masing-masing.
Sementara itu penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, pihaknya telah membentuk satgas penanggulangan bencana gempa 5,8 magnitudo dan juga berharap agar pendataan rumah warga yang rusak dapat dipercepat.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Mamuju dan Majene dalam penanggulangan gempa ini.
Berita Terkait
-
Misi Kemanusiaan di Tengah Lebaran, Tim Aju BNPB Terbang ke Myanmar Pasca Gempa
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
-
Tips Aman Mudik Pakai Kendaraan Pribadi dari BNPB: Pantau Selalu Perkiraan Cuaca
-
Hujan Deras Melanda Jabodetabek, BNPB Upayakan Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!