SuaraSulsel.id - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan gempa bermagnitudo (M) 5,8 yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu siang, bersumber dari sesar geser yang belum terpetakan.
Menurut Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, perbedaan antara gempa Mamuju hari ini dengan Gempa Mamuju yang terjadi pada Januari 2021 terletak pada lokasi episenter dan mekanisme sumbernya.
Episenter gempa kali ini terletak pada koordinat 2,77° LS - 118,56° BT, tepatnya di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km.
"Mekanisme gempa tadi siang adalah sesar geser (strike-slip) sementara yang Januari 2021 mekanismenya sesar naik (thrusting). Episenter gempa hari ini terletak di laut atau lepas pantai sementara episenter Gempa Mamuju Januari 2021 terletak di daratan," kata Daryono.
Daryono mengatakan gempa Mamuju hari ini cenderung termasuk gempa tipe 2, dengan ciri terjadi Gempa Pembuka (foreshocks) – Gempa Utama (mainshocks sementara) – Gempa Susulan (aftershocks). Gempa pembuka hari ini terjadi kemarin, Selasa 7 Juni 2022 pukul 16.21.41 Wita dengan magnitudo 2,8.
Gempa Mamuju Januari 2021 juga memiliki tipe Pembuka-Utama-Susulan karena didahului gempa pembuka dengan magnitudo 5,9 pada 14 Januari 2021 Pukul 14.35 Wita. Selanjutnya, disusul gempa utama dengan magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021, pukul 02.28 Wita. selanjutnya diikuti serangkaian gempa susulan.
Gempa dirasakan sangat kuat di Mamuju dan berdampak menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga dan bangunan lainnya.
Gempa ini juga dirasakan di Majene, Pinrang, Palopo, Palu, Sidrap, Pangkep, Makassar dan Masamba. Gempa Mamuju juga dirasakan hingga jauh di Paser dan Samarinda di Kalimantan.
"Patut disyukuri bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Mamuju ini tidak berpotensi tsunami karena di samping mekanismenya geser juga karena magnitudonya yang belum cukup kuat untuk menimbulkan deformasi yang dapat mengganggu kolom air laut," kata Daryono. (Antara)
Baca Juga: Sesar Penyebab Gempa Mamuju Belum Terpetakan
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!
-
5 Hari Tanpa Makan! Bertahan Hidup Bersama Ambulans Laut Hilang