SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merilis data terbaru hingga Pukul 21.00 Wita. Sudah tiga kali terjadi gempa susulan di wilayah Mamuju dan sekitarnya.
Gempa ketiga Magnitudo 4.8 SR, terjadi Pukul 20:47:59 WIB, Lok: 2.75 LS, 118.50 BT (54 km BaratLaut MAJENE-SULBAR), Kedalaman: 5 km ::BMKG-PGR IV
Saharuddin, warga di Kabupaten Mamuju juga membenarkan gempa masih dirasakan warga. Hanya saja tidak sebesar gempa pertama tadi siang.
"18 menit yang lalu gempa lagi. Cuma tidak terlalu besar," kata Saharuddin kepada SuaraSulsel.id
Menurutnya, sudah banyak warga yang mengungsi ke daerah pegunungan. Khususnya yang tinggal di sekitar pantai.
Pasca gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, siang tadi, banyak warga yang masih khawatir masuk ke dalam rumah. Takut terjadi gempa susulan yang lebih besar.
Warga pun membangun tenda-tenda darurat di pinggir jalan raya. Sembari menunggu situasi dipastikan aman. Untuk kembali beraktivitas di dalam rumah atau gedung.
Mengutip Antara, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat menyiapkan posko dan dapur lapangan di Kabupaten Mamuju. Untuk membantu warga yang mengungsi setelah gempa dengan magnitudo 5,8 melanda daerah itu pada Rabu siang.
"Posko dan dapur lapangan didirikan di tiga lokasi yang menjadi pusat pengungsian masyarakat, yakni Stadion Manakarra, Lapangan Akhmad Kirang, dan di Jalur Dua Jalan Poros Mamuju-Kalukku," kata Kepala Polda Sulawesi Barat Irjen Polisi Verdianto I Bitticaca di Mamuju, Rabu sore 8 Juni 2022.
Baca Juga: Gempa 5,8 M di Mamuju Terasa Sampai Samarinda, Balikpapan, dan Paser
Kepala Polda Sulawesi Barat meninjau pendirian posko dan penyediaan dapur lapangan guna membantu warga yang mengungsi untuk menghindari dampak gempa bumi.
"Kami sudah mengerahkan personel untuk mendirikan posko dan menempatkan kendaraan dapur lapangan untuk melayani saudara-saudara kita yang mengungsi," katanya.
"Nantinya ratusan porsi makanan sehat akan dibagikan," ia menambahkan.
Dia juga mengimbau warga agar tidak panik dan mengikuti arahan pemerintah setelah gempa.
"Waspada boleh tapi jangan panik. Harus tetap tenang dalam menghadapi bencana ini, dan yang terpenting adalah tetap mengikuti instruksi dari pemerintah terkait penanganan bencana," kata Verdianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Roslan Inseminator Terbaik Nasional dari Kabupaten Bone
-
63 Siswa di Maluku Keracunan Makanan Bergizi Gratis: Apa yang Terjadi?
-
Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Sulsel Resmi Ditangani Kejaksaan
-
Tragedi Miras Oplosan: Dua Sopir Terancam Bui Seumur Hidup Setelah Tewaskan 5 Pemuda
-
Jumlah Kasus HIV AIDS di Sulawesi Selatan Sangat Mengkhawatirkan