SuaraSulsel.id - Satu orang penambang ilegal asal Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Bahar Bugis (42 tahun), tewas. Akibat tertimbun longsor di kawasan tambang emas Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, pada Jumat (3/5) malam.
“Benar, telah adanya Laka Kerja dengan korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah di lokasi Gunung Kapur Desa Wamsait, Kecamatan Waelata,” kata Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda M.Y.S Djamaluddin, kepada ANTARA, Sabtu 4 Juni 2022.
Djamaludin mengungkapkan korban bersama rekan-rekannya menuju ke lokasi tambang emas Gunung Botak tepatnya pada lokasi Gunung Kapur untuk melakukan aktivitas penambangan emas ilegal secara sembunyi-sembunyi pada pukul 20.00 WIT.
Longsor terjadi pukul 22.00 WIT pada lokasi tempat kerja korban yang mengakibatkan korban, juga bersama empat rekan lainnya tertimbun tanah longsor tersebut.
Baca Juga: Oknum Dosen di Bulukumba Diduga Aniaya Dan Sekap Mahasiswa di Lemari
“Para penambang lain yang melihat kejadian tersebut berupaya menyelamatkan korban bersama 4 orang rekannya dengan cara menggali menggunakan alat yang ada hingga pukul 22.15 WIT, korban ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia, sementara orang rekannya dalam keadaan selamat,” kata Djamaludin.
Keempat korban yang ditemukan selamat dalam musibah tersebut, yakni Sony Doru (29) penambang asal Halmahera Utara, Bilal Bugis (32) dan Usman Buton (18) penambang asal Namlea, serta Anthon Rompas (36) penambang asal Leihitu, Maluku Tengah.
Pada pukul 22.30 WIT, personil kepolisian Pos pengamanan kawasan Gunung Botak tiba di lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut.
Kemudian pada pukul 22.50 WIT, jenazah korban dievakuasi oleh rekan-rekannya melalui jalur sungai Anahoni Desa Kayeli dan diangkut menggunakan satu unit mobil untuk dibawa ke rumah keluarganya yang berada di Desa Waenetat, Kecamatan Waeapo, Buru.
“Korban tiba di rumah keluarganya pada pukul 00.18 WIT, dan berdasarkan kesepakatan keluarga korban, rencananya korban akan dibawa ke Desa Namlea, Kecamatan Namlea untuk dimakamkan,” tandasnya.
Baca Juga: Mantan Anggota DPRD Bulukumba 3 Periode Gabung Partai Demokrat
Selain itu, Djamaludin mengaku sampai saat ini masih ada aktivitas penambangan ilegal di areal tambang emas Gunung botak, karena salah satunya mereka mengalami keterbatasan jumlah Personil dalam melaksanakan pengamanan
“Luas wilayah areal tambang emas gunung botak luasnya kurang lebih 100 H. Kemudian banyaknya jalan alternatif atau jalur tikus yang mudah dilewati para penambang ilegal,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi melakukan aktivitas penambangan secara ilegal.
“Dalam waktu dekat kami dari Polres Pulau Buru akan kembali melakukan penertiban atau penyisiran kembali,” kata Djamaludin. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
KY Janji Dalami Putusan Kontroversial PT Pontianak, Bebaskan WNA China Penambang Emas Ilegal
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Kunjungan Presiden RI ke Bulukumba: Pantai Pasir Putih Tanjung Bira Sarat Nilai Ekonomi
-
7 Destinasi Bulukumba Masuk Unggulan Kemenparekraf, Pemkab Siapkan 25 Andalan Lagi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi