Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 31 Mei 2022 | 18:58 WIB
Ilustrasi: Pencarian korban anak berkebutuhan khusus tenggelam di Prambon Sidoarjo [Foto: Beritajatim]

SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Gorontalo I Made Junetra, mengungkapkan SAR gabungan terpaksa menutup operasi pencarian. Terhadap Febriyanto Hamzah alias Adi. Remaja 12 tahun yang hanyut di Sungai Bulango.

Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, SAR gabungan terdiri dari Tim Rescue SAR Gorontalo, BPBD Provinsi/Kota Gorontalo, TNI-Polri, relawan IEA, Damkar Kota Gorontalo, Tagana Kota Gorontalo, masyarakat setempat dan keluarga korban telah melakukan pencarian terhadap korban tenggelam selama tujuh hari, namun hasilnya nihil. Korban tidak ditemukan.

“Kepada keluarga korban, saya menyampaikan belasungkawa. Semoga keluarga diberi ketabahan hati. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, setelah melakukan pencarian. Hasilnya nihil,” kata I Made Junetra, saat mengunjungi kediaman keluarga Korban, Selasa (31/5/2022).

I Made Junetra melanjutkan setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup, dan korban dinyatakan hilang.

Baca Juga: Ditemukan, 31 Korban Selamat Kapal Tenggelam KM Ladang Pertiwi

Selanjutnya akan dilakukan pemantauan, jika terdapat keberadaan korban maka operasi SAR dapat diusulkan untuk dibuka kembali.

Sebelumnya Tim SAR melaksanakan penyisiran dari lokasi awal korban terjatuh. Sampai ke muara menggunakan rubber boat.

Selanjutnya penyisiran manual juga dilakukan, sekaligus pencarian dari darat.

“Tujuh hari ini kami terus melakukan pencarian mulai dari lokasi awal korban hanyut, dan titik terakhir, dari muara sungai Bolango ke Tanjung Keramat. Setelah itu memutar ke arah perairan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Selanjutnya meyisir balik ke arah muara sungai Bolango sampai titik LKP,” pungkasnya.

Baca Juga: 22 Penumpang Masih Hilang, TNI AL Terus Cari Korban Tenggelam Tragedi KM Ladang Pertiwi

Load More