SuaraSulsel.id - Tim Second Fleet Quick Respon (SFQR 8) Lantamal VIII dipimpin Asintel Lantamal VIII Letkol laut (P) Profidol Andre M Dotulung M.TR.Opsla, menggagalkan upaya penyelundupan 114 ekor ayam dari Filipina.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, ratusan ekor ayam ditemukan tanpa dokumen lengkap, saat operasi imbangan terkait penemuan senjata atau cipta kondisi dari Intelejen Lantamal VIII tersebut dilaksanakan pada Minggu (29/5/2022).
Pemeriksaan dilakukan di 2 kapal penumpang, yaitu KM Glory Mary dan KM Barcelona III A di Pelabuhan Manado.
Pada saat pemeriksaan di KM Barcelona III A ditemukan adanya dugaan penyeludupan ayam yang berasal dari Filipina sebanyak 114 ekor.
Baca Juga: Dokumen Bermasalah, Kapal Pengangkut Puluhan Kontainer di Perairan Sungai Kapuas Diamankan
Seratus empat belas (114) ekor ayam Filipina dari KM Barcelona III A pun dibawa ke Karantina Pelabuhan Manado untuk dikeluarkan surat kesehatan.
Barang bukti selanjutnya dibawa menuju ke Mako Lantamal VIII dan akan diserahkan kepada Polresta Manado untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Ikut Serta Dalam kegiatan, Staf Sintel Lantamal VIII dan Tim Intel Lantamal VIII, Dispen Labtamal VIII, Yonmarhanlan VIII Bitung, Pomal Lantamal VIII Beserta K9, Kaltedung Selar II-8-26, Personil Binpotmar Pelabuhan Manado, Perwira jaga KSOP Pelabuhan Manado.
Danlantamal VIII pun segera menggelar konferensi pers terkait hal tersebut yang dipimpin langsung Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy Tangka di Mako Lantamal VIII.
Laksamana Pertama TNI Nouldy Tangka mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan sesuai instruksi dari pimpinan untuk melaksanakan operasi patuh cipta kondisi.
Baca Juga: Sudah Tiga Hari Ini Harga Daging Ayam dan Telur di Banyuwangi Naik, Ini Dugaan Pemicunya
“Kami bekerjasama dengan stakeholder yang lain memeriksa KM Barcelona III A dan menemukan 114 ekor ayam diduga berasal dari Filipina. Kenapa diduga karena di dalam tubuh ayam ini terdapat chip,” ujar Laksamana Pertama TNI Nouldy Tangka.
Dalam konferensi pers terungkap, pemilik 114 ekor ayam belum diketahui, tapi pihak Lantamal VIII menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada kepolisian.
Danlantamal VIII menyampaikan, TNI AL khususnya bersama stakeholder lainnya akan melaksanakan operasi imbangan untuk mengantisipasi barang-barang ilegal dari luar.
“Sekarang ini pelabuhan yang berada di wilayah kerja Lantamal VIII melaksanakan operasi rutin atau bersifat spontanitas atau dadakan untuk mengurangi penyeludupan sekaligus efek jera apabila terjadi yang sangat merugikan negara khususnya di wilayah kerja Lantamal VIII Manado,” pungkas Danlantamal.
Untuk sementara, hukuman atau pemberatan terhadap penangkapan ini yaitu adanya pelanggaran Undang-undang No 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan.
Diperkirakan ayam-ayam itu akan dipasarkan dengan harga terendah berkisar Rp5 juta per ekor. Kepada sejumlah pengusaha yang sebelumnya telah memesan.
Berita Terkait
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Viral Pedagang Ayam Ditagih Pajak Rp500 Juta, Kinerja Petugas Pajak Tuai Kritikan
-
Badai Trami dan Kong-Rey Tewaskan 125 Jiwa di Filipina, Jutaan Orang Terdampak
-
Badai Tropis Memicu Banjir dan Longsor di Filipina, Korban Tewas Hingga Ratusan Orang
-
Tragedi Topan Trami Filipina: Korban Tewas Tembus 100, Puluhan Masih Hilang
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup