SuaraSulsel.id - Irwan, korban kapal motor Ladang Pertiwi 02 terlihat sudah tegar. Namun, rasa trauma masih menyelimuti. Ketika mengingat detik-detik kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Irwan merupakan salah satu korban yang selamat saat kapal KM Ladang Pertiwi 02 hampir karam. Dia sempat terombang-ambing puluhan jam di perairan sebelum akhirnya diselamatkan kapal yang lewat.
Dia lalu menuturkan detik-detik tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 di perairan Makassar pada Kamis, 26 Mei 2022. Kapal itu berlayar dari pelabuhan Paotere menuju pulau Kalmas di Kabupaten Pangkep, sehari sebelumnya.
Menurutnya, saat berangkat, kapal memang terlihat penuh. Tak hanya penumpang, ada barang-barang bawaan lainnya.
Penumpang juga cukup ramai dari biasanya. Mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Dia tak yakin angka pastinya, tapi menurutnya ada sekitar 40 orang.
"Awalnya kapal masih tenang. Waktu sudah di tengah (lautan), mulai ombak kencang dan angin. Kapal banyak miring," ujarnya, Minggu, 29 Mei 2022.
Suasana waktu itu kata Irwan sangat mencekam. Semua penumpang panik saat mesin kapal tiba-tiba mati.
Ombak sekitar tiga meter lalu menghantam badan kapal. Kapal langsung terbalik.
Baca Juga: Kapal Tujuan Singapura Nyaris Karam Di Selat Malaka, Sejumlah Kontainer Jatuh Ke Laut
Para penumpang berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Apalagi ternyata tak ada alat keselamatan seperti pelampung.
"Semua tersapu ombak, kapal langsung terbalik," ujarnya.
Irwan kemudian berenang di tengah gelombang tinggi, berusaha mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk mengapung. Ia menemukan ada triplek dan jeriken.
"Saya kemudian lihat triplek dan jeriken. Saya ikat di triplek itu jeriken untuk dipakai mengapung," katanya dengan nada ketir.
Alat seadanya itu diserahkan ke ibu dan adiknya, yang juga penumpang. Mereka berusaha menyelamatkan diri bermodalkan jeriken dan papan triplek kecil tersebut.
"Kami ada puluhan jam di tengah laut. Dari jam 12 siang sampai jam 6 pagi baru ada kapal yang lihat," kata Irwan kemudian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?