Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 21 Mei 2022 | 15:00 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan Harlah ke-96 NU di Labuhan Bajo, NTT, Sabtu (5/2/2022). [Antara/Humas PBNU]

SuaraSulsel.id - Nahdlatul Ulama akan menggelar dua kegiatan berskala internasional yaitu "Religion 20" (R20) dan "Muktamar Internasional Fikih Peradaban".

Dalam kegiatan ini akan diundang para pemimpin agama seluruh dunia.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf agenda ini sedang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia terkait dengan berbagai kemelut di belahan dunia.

Adanya dua kegiatan berskala internasional itu merupakan bagian dari program strategis NU yang terdiri atas sembilan klaster. Semua program ditujukan agar pada saat NU berusia 100 tahun, seluruh warganya (nahdliyin) memiliki wawasan yang jelas mengenai hal-hal yang akan dilakukan 100 tahun ke depan.

Selanjutnya, Gus Yahya menyebutkan, dalam empat bulan ini, ia bersama jajaran tanfiziyah berhasil membangun rancangan agenda dan pengabdian yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan.

"Dalam lima tahun ke depan, kami pengurus pusat dan daerah akan disibukkan menjalankan program-program itu," kata dia dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) PBNU di Jakarta, Jumat (20/5/2022) malam.

Ia mengatakan dengan ikhtiar ditempuh melalui penyelenggaraan kegiatan internasional dalam rangka menyongsong satu abad NU pada tahun 2023.

NU akan menemukan jalur tempuh bermakna dalam mencari solusi atas masalah-masalah kemanusiaan dan peradaban. (ANTARA)

Load More